KOTA (RG) – Revitalisasi atau pembangunan kembali bangunan Pasar Sentral di Kota Gorontalo, menuai banyak asa atau harapan, agar sudah ditempati kembali oleh para pedagang, sebelum atau paling lambat di 1 Ramadhan 1443 Hijriah atau di awal bulan puasa bagi umat muslim tahun 2022 mendatang.
Harapan itu, tidak sekedar dari kalangan para pedagang saja, namun juga di jajaran Komisi III DPRD Provinsi (Deprov) Gorontalo.
Mengingat sudah setahun lebih, para pedagang ini menempati lapak atau kios-kios sementara, yang tersebar di area pasar Sentral.
Yang notabene dinilai kurang representatif, karena tidak terbiasa dengan hiruk pikuk keberadaan pasar sentral sebelumnya.
“Banyak harapan dari para pedagang, agar secepatnya proyek revitalisasi pasar sentral itu, sudah selesai pekerjaan dan segera bisa ditempati.
Paling lambat sebelum atau bertepatan dengan 1 Ramadhan tahun 2022 nanti.” ujar anggota Komisi III Deprov, Ismail Alulu, mengutip harapan yang senantiasa diterima dan disampaikan oleh para pedagang di pasar terbesar di provinsi Gorontalo ini.
“Kami pun dari Komisi III turut mendukung harapan tersebut. Agar sesegera mungkin revitalisasi pasar sentral itu, dipacu pekerjaannya, sehingga segera pula bisa difungsikan kembali.
Yang tentunya, turut diperhatikan mutu dan kwalitas pekerjaannya,” harap Alulu, yang juga Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Sentral ini.
Dari monitoring lapangan yang dilakoni Komisi III di Pasar Sentral belum lama ini, Alulu menyebutkan progres pekerjaannya memang masih sekitar 20 persen.
“Namun bila dipacu dan disesuaikan dengan kesiapan anggarannya, bukan tidak mungkin bisa didapatkan progres 50 persen di akhir tahun 2021 nanti. Dan akan 100 persen ketika menjelang bulan Ramadhan tahun 2022 mendatang.
Nah, kami dari Komisi III akan mensupport hal ini,” tandas politisi PAN dua periode di Parlemen Puncak Botu ini. (ayi)