Perempuan Berdaya dan Mandiri, Tengah Ketidak Pastian Pandemic Covid-19
MANADO (RAGORO)- Perempuan berdaya Indonesia Maju, itulah yang menjadi semangat bagi kita untuk bersama mencari solusi atas tantangan-tantangan yang dihadapi oleh perempuan dimasa pandemi Covid-19 disaat ini. Pandemi Covid-19 telah memperburuk ketimpangan gender, sehingga perempuan menjadi rentan.
Oleh sebab itu, mari kita bersama bergandeng tangan masing-masing organisasi perempuan untuk menciptakan akses dan memberikan peluang bagi perempuan, terutama anggotanya untuk berfikir kreatif, berinovasi dan memanfaatkan teknologi informasi dalam mengembangkan usahanya.
Menjadi perempuan berdaya dan mandiri ditengah ketidak pastian pandemic Cpvod-19 kata Walikota Gorontalo Marten A. Taha, dapat ikut memperkuat perekonomian keluarga dengan tanpa mengesampingkan kodrat sebagai seorang Ibu Rumah Tangga (IRT).
Menurutnya, banyak model bisnis yang bisa dilakukan dari rumah, intinya kita harus pandai membaca peluang dan memanfaatkan teknologi digital.
“Bangsa ini akan maju, jika perempuan berdaya dan memiliki akses untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat, ujar Marten saat membuka kegiatan seminar GOW Kota Gorontalo dengan tema “Perempuan cerdas, perempuan berdaya dan bahagia dimasa pandemi’, bertempat di Hotel Swissbel Manado, Kamis (7/10/21).
Berdasarkan data BPS kata Marten, perempuan Indonesia 49,80 persen dari jumlah penduduk. Angka ini menurutnya, menunjukkan peran perempuan sangatlah potensial dalam memajukan pembangunan bangsa.
“Jika perempuan cerdasanya dan berdaya, dapat menanamkan nilai-nilai kebaikan kepada anak sejak dini, maka dapat menjadi kunci untuk melahirkan generasi yang berkualitas dan menjunjung tinggi etika moral, “ucapnya.
Lanjut, saat ini juga kata Marten, kita memiliki perempuan-perempuan pelaku ekonomi tangguh yang siap berkontribusi memasuki era daya saing yang tinggi untuk mewujudkan pertembuhan ekonomi yang berkualitas.
Menurutnya, potensi yang dimiliki perempuan ekonomi sebenarnya sangatlah besar, namun masih terbatasnya akses perempuan menjadi hambatan utama.
Sebab, kebanyak perempuan masuk kedunia wirausaha karena kebutuhan ekonomi bukan karena kesempatan yang mereka punya.
Olehnya itu saya berharap, seminar the power of momen ini dapat membantu perempuan membangun minset positif dan mengenal diri sendiri.
“Memberi gambaran dalam merumuskan impian, menentukan prioritas hidup serta membuat dan mengaplikasikan megemen wajtu yang efetif. Dikarenakan dengan hal tersbut bisa menjadikan seorang perempuan cerdas, “tutup Marten.(tr11).