PEMKOT (RAGORO)- Walikota Gorontalo Marten A. Taha meninjau secara langsung persiapan PTM (pembelajaran tatap muka) di SMP 4 dan pelaksanaan PTM terbatas di SD 38 Kota Gorontalo.
Peninjauan lokasi PTM disetiap sekolah kata Marten guna mengetahui secara langsung sejau mana kesiapan sekolah tersebut didalam sistem pembelajaran tatap muka dimasa pandmei Covid-19.
“Saat ini sementara menghadapi situasi dan kondisi yang tidak normal seperti sebelum adantya pandemi Covid-19.
Untuk itu, Walikota sudah membuat satu kebijakan dikarenakan situasi sudah mulai terkendali dan sudah muali menurun serta para masyarakat kita beraktifitas sudah mulai normal maka disektor pendidikan juga mulai dinormalkan kembali yaitu dengan melaksanakan PTM (pembelajaran tatap muka) tapi terbatas, “ujar Marten saat meninjau persiapan PTM di SMP 4, Rabu (29/9/21) kemarin.
Syarat-syaratnya, lanjut Marten sudah dituangkan dalam pedoman pelaksanaannya yang harus ditataai oleh semua SOP (standar operasional prosedur).
Dalam artian, sekolah harus sudah punya sarana prasarana penunjang agar anak-anak siswa siswi, para guru, para pegawai dan semua yang berkepentingan dengan sekolah itu dapat memanfaatkan sarana prasana dan fasilitas yang ada sekolah sebagai penegakkan displin untuk protokol kesehatan.
Marten juga menegaskan, guru-guru dan anak-anak harus sudah divaksin dikarenakan hal tersebut sebagai bahan persyarakat dalam pembukaan pelajaran secara bertatap muka. Demikian halnya terkait sistem pembelajaran di sekolah.
Marten juga mengatakan, sistem pembelajaran di sekolah hanya diwajibkan menghadirkan 50 persen yang hadir.
“Insya allah di bulan oktober nanti sudah seluruh sekolah SMP maupun SD dan PAUD sudah dibuka pembelajaran tatap muka walaupun dilaksanakan dalam sistem terbatas, “tandasnya.(tr11).