PEMKOT (RAGORO)– Pengisian kekosongan jabatan dilingkungan Pemerintah Kota Gorontalo hingga saat ini masuk tahap lelang terbuka untuk umum.
Ketua Tim Panitia Seleksi (Pansel) jabatan pimpinan tinggi pratama/eselon II dilingkungan Pemerintah Kota Gorontalo mengharapkan, ASN yang akan mengikuti seleksi ini adalah figur-figur yang memiliki kompetensi, profesional, dan memiliki integritas, serta jenjang karir yang cemerlang.
“Tujuan pelaksanaan lelang jabatan ini dalam rangka mengisi kekosongan jabatan, karena tiga pejabat eselon II yang sebelumnya menduduki jabatan tersebut telah mendapat kepercayaan untuk memimpin OPD lain.
Pertama, Muhammad Kasim yang sebelumnya duduk sebagai Kepala DPMPTSP, kini telah menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan.
Nuryanto yang sebelumnya berstatus kepala Inspektorat, kini dipercaya memimpin kepala Badan Keuangan, dan terakhir Nulika Melati.
Olehnya itu untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut dibutuhkan figur yang sangat profesional, “ujar Amir saat diminta penjelasan.
Lanjut, dari tiga jabatan yang kosong, khusus kepala Inspektorat ada syarat tambahan, dimana pendaftar harus memiliki sertifikasi Diklat auditor dan pengawasan. Sehingga, yang melamar ke situ betul-betul orang yang punya track record terkait pengawasan dan audit.
Sementara dua jabatan lainnya kata Amir, pendaftar cukup memiliki penjejangan umum sebagaimana ditentukan aturan dan ketentuan yang berlaku, yaitu minimal golongan IV A dan pernah menduduki jabatan eselon lebih rendah.
Dirinyapun memastikan untuk lelang jabatan hanya berlaku sampai tiga hari, dan pada hari Senin tanggal 6 nanti sudah masuk pada tahap pendaftaran dimulai. Bukan saja itu kata Amir, pelaksanaan lelang jabatan akan dituntaskan dalam jangka waktu dua bulan.
Target itu dipatok, karena jabatan pimpinan OPD tidak boleh lama dikosongkan. “Tidak boleh berlama-lama OPD kosong, karena pelaksana tugas tidak bisa mengambil kebijakan yang strategis,” katanya.
Dirinya menambahkan, lelang jabatan ini akan dibuka untuk umum. Dan pihaknya nanti kata Amir, akan lebih memprioritaskan ASN yang benar-benar berasal dari Provinsi Gorontalo. “Kita juga bisa mengundang dari instanti tertentu. Ini kalau memang tidak ada yang mendaftar.
Sebab, pendaftar tiap jabatan itu, minimal tiga orang. Sementara itu, dalam melakukan seleksi nanti, tim Pansel akan melibatkan Asisten III Setda Kota Gorontalo, unsur akademisi, BKD Provinsi, dan praktisi hukum, “tandasnya.(tr11).