PEMKOT (RAGORO)- Lima kategori upaya Pemerintah Kota guna mendukung program vaksinasi di Kota Gorontalo, pertama kata Walikota Gorontalo Marten A. Taha, pelaksanaan vaksinasi kepada tenaga medis dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Gorontalo.
Marten mengatakan, berdasarkan data yang ada, hingga saat ini pencapaian pelaksanaan vaksinasi kepada tenaga medis sudah mencapai 100 persen bahkan lebih hingga 150 persen tenaga nakes sudah di vakisn.
“Tenaga kesehatan di Kota Gorontalo kurang lebih 100 persen yan sudah divaksin, bahkan lebih 150 persen. Ada tenaga medis yang bukan pendidikan kota, kita suntik, “ujar Marten.
Kemudian pelaksanaan vaksinasi bagi pelayanan publik. Pelayanan publik yang sudah divaksin kata Marten, hinnga saat ini sudah ada 40 ribu lebih, termasuk bukan masyarakat Kota Gorontalo, tetapi mereka bekerja di Kota Gorontalo. Ketiga para lansia.
Untuk penyuntikan para lansia ini Marten katakan, sistem pelaksanaannya agak lambat dikarenakan 50 persen dari yang di screaning memenuhi syarat untuk divaksin, dikarenakan ada sebagian mereka memiliki penyakit bawahan.
“Kadang-kadang darahnya tinggi, penyakit gulanya tinggi, kolestrol tinggi, asam urat serta penyakin bawahan lainnya sehingga kami tidak vaksin.
Dan itu menyebabkan agak keterlambatan jumlah lansia yang divaksin, “ujarnya. Kemudian ke empat terkait dengan masyarakat umum, menurutnya, masyarakat umum ini alhamdulillah hingga saat ini mencapai 25 persen yang sudah divaksin.
Terakhir vaksinasi di atas umur 12 hingga 17 tahun. Marten mengatakan, pihak Pemerintah Kota Gorontalo sudah mulai melaksanakan penyuntikan kepada anak usia 12 tahun keatas sejak seminggu yang lalu.
Dirinyapun berkomitmen untuk melaksanaan vaksinasi kepada remaja umuran 12 hingga 17 dengan melibatkan pimpinan sekolah.
“Dalam waktu dekat ini juga kami akan programkan pelaksanaan vaksinasi di sekolah SD dan SMP dengan melibtakan para pimpinan sekolah, “tandasnnya.(tr11).
