PEMKOT (RAGORO)- Verifikasi lapangan terkait penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Kota Gorontalo menurut penjelasan Walikota Gorontalo Marten A. Taha, dampak pendemi Covid-19 ini memperlambat pertumbuhan ekonomi bahkan ekonomi dunia.
Alhamdulillah pertemubuhan ekonomi di Kota Gorontalo secara nasional kata Marten berada di angka 7,07 persen. “Provinsi Gorontalo berada di 3,34 persen, yang pada tahun 2020 terkontraksi mines 0,02 persen dan secara nasional terkontraksi 0,027.
“ujar Marten dalam sambutan pada kegiatan verifikasi lapangan terkait penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi di Kota Gorontalo oleh Tim Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, bertempat di Aula Banthayo Lo Yiladia, Jumat (13/8/21) malam, pekan kemarin.
Marten juga mengatakan, Pemerintah Kota secara bersama unsur Forkopimda dan masyarakat, untuk terus melakukan langkah-langkah strategis dalam melakukan pengendalian memutus rantai penularan virus corona desease (Covid-19) di Kota Gorontalo ini.
Adapun langkah-langkah yang dilaksanakan Pemerintah dalam hal mempercepat penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Kota Gorontalo.
Berdasarkan data pertanggal 13 Agustus, Marten sampaikan, total yang terkonfirmasi Positif di Kota Gorontalo 3770 sembuh 3127, kasus aktif 519 dan meninggal 124 jiwa.
“Terkonfirmasi fositif sejak ditemukan pertama pertanggal 12 april 2020 hingga pertanggal 13 agustus tahun 2021 berjumlah 3770, dengan tingat kematian 3,28 persen, tingkat kesembuhan 82,94 persen, tingkat kasus aktif 13,77 persen, serta tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) 38,13 persen dan positifity rate berada di 28,97 persen, “ucapnya.
Ucapan terima kasih yang disampaikan Marten atas kunjungan yang dilakukan oleh para Staf Presiden RI dalam halverifikasi lapangan terkait Penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi di Kota Gorontalo.(tr11).
