GORONTALO(RAGORO)-Anggota Komisi II Deprov Gorontalo Fadli Hasan optimis sektor pertanian mampu memberikan nilai ekonomis tinggi bagi para petani.
Potensi SDA Gorontalo cukup baik ini tentu diharapkan di optimalkan untuk mendorong kesejateraan petani
” Saya optimisi angka kemiskinan menurun di kisaran 10 persen” ujar Fadli Hasan “Misalnya sektor pertanian.
Lahan kita subur dan mayoritas masyarakat Gorontalo bergerak dibidang ini. Sehingga kalau produktifitas sektor ini dapat digenjot pasti akan memacu peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Fadli mengatakan, produktifitas yang ia maksudkan bukan hanya diukur dari jumlah hasil panen para petani. Tapi produktifitas dari sisi harga.
Karena sulitnya petani mendapatkan harga jual yang memadai karena hasil panen kurang memiliki nilai tambah. “Misalnya jagung.
Selama ini yang dieksport hanya biji jagung. Padahal kalau ini diolah lebih dulu lalu hasil olahan dieksport pasti harganya akan lebih terdorong dari sekarang,” ujarnya.
Menurut Fadli, belum memadainya nilai tukar petani karena aktifitas petani masih terpola pada rutinitas tanam petik dan jual.
“Makanya saya sepakat dengan apa yang disampikan oleh Kepala Bappenas bahwa harus dirubah dari tanam, petik, olah, kemas dan jual. Kalau itu terjadi pasti harga jualnya tinggi,” ujarnya.
Konkretnya, Politisi PAN itu menganjurkan pemerintah provinsi dan kabupaten-kota mendorong bertumbuhnya pabrik-pabrik olahan terhadap komoditas unggulan.
“Kalau jagung ya kita dorong pabrik pengolahan pakan ternak. Sehingga nantinya yang diekport adalah pakan ternak bukan biji jagung,” jelasnya. (RG-57)