PEMKOT (RAGORO)- Ketaatan protokol kesehatan di masyarakat kata Walikota Gorontalo Marten A. Taha sudah semakin baik, akan tetapi peran camat hingga sampai RT RW terus melakukan pemantaun dilapangan baik itu pasar, pesta, dan hal lain yang membuat kerumunan warga selalu di pantau.
“Saya minta kepada Camat baik itu lurah, RT RW, pengelola pasar dan juga teman-teman dikalangan TNI Polri (Babinsa dan Bhabinkantimas) membek up semua aktifitas masyarakat.
Jangan lengah, jangan kendor melakukan pemantauan, pengawasan kepada masyarakat terutama dipasar-pasar, ditempat belanja umum, tempat pesta dan juga ditempat-tempat keramaian lainnya, “ujar Marten usai melakukan peninjauan di pasar Dungingi, Jumat (6/8/21) kemarin.
Terkait dengan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat itu menurut penjelasan Marten, kita tidak sekedar hanya memenuhi berbuat dan bekerja eksra pada saat kita ditekan sebagai daerah PPKM level III, akan tetapi kata Marten di level berapapun kita harus disiplin untuk menerapkan protokol kesehatan.
Menurutnya, itu adalah kunci dalam pengawasan tersebut dalam artian untuk kedisiplinan masyarakat didalam menegakkan protokol kesehatan.
“Pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan tidak berkerumun. Kalau bole dikurangi mobilitas, “jelas Marten.
Dirinyapun meminta kepada seluruh aparat, yang dimulai dari satgas tingkat Kota Gorontalo, satgas kecamatan, satgas kelurahan, RT RW, aktifkan terus posko PPKM yang berada di kelurahan-kelurahan.
Demikian juga hal-hal terkait dengan kesehatan, lanjut Marten, 3T terdiri dari tiga kata yakni pemeriksaan dini (testing), pelacakan (tracing), dan perawatan (treatment).
Marten mengungkapkan, pemeriksaan dini menjadi penting agar bisa mendapatkan perawatan dengan cepat.
Tak hanya itu, dengan mengetahui lebih cepat, kita bisa menghindari potensi penularan ke orang lain.
“Lewat posko juga itu, ada hal-hal yang terkait dengan kesehatan agar menghubungi puskemas yang bekerja sama dengan aparat ditingkat kelurahan melalui posko yang ada, “tandasnya.(tr11).