Kotagor

Marten Punya Strategi Baru Tangani Pelanggar Protkes

164
×

Marten Punya Strategi Baru Tangani Pelanggar Protkes

Sebarkan artikel ini
Walikota Marten A. Taha pada saat mengikuti Rapat Forkopimda Provinsi Gorontalo secara Virtual, Jumat (6/8, Foto Hms).

PEMKOT (RAGORO)- Penegakkan disiplin protokol kesehatan (protkes) di tempat umum, menurut penjelasan Walikota Gorontalo Marten A. Taha, masih ada juga yang melanggar peraturan.

Walapuan tidak sebanyak sebelum melakukan pemantauan selama 5 hari ditempat seperti pasar tradisional mingguan.

Dirinya menilai dengan kejadian hal seperi itu, akan membuat suatu strategi dengan cara swab dan vaksin ditempat.

“Berdasarkan penemuan di lapangan, pertama kurangnya kesedaran masyarakat akan bahaya Covid-19.

Kedua terkait dengan penggunaan masker yang tidak sesuai dengan anjuran protkes.

Maka Pemerintah Kota bersama seluruh jajaran Forkopimda membuat strategi, dengan membuat disetiap posko razia akan dibuak gerai, bagi yang melanggar kita swab, “ujar Marten dalam paparannya pada rapat Forkopimda Provinsi, Jumat (6/8/21) kemarin.

Posko yang dimaksud kata Marten bukan menggunakan posko PPKM, akan tetapi posko dalam bentuk gerai oleh tim satgas Kota Gorontalo dengan melibatkan unsur Forkopimda Kota Gorontalo.

“Jadi setiap kegiatan baik dipasar, tempat kerumunan atau razia yang dilakukan oleh satgas Polri TNI, dan Satpol PP Kota Gorontalo, itu selalu dibuka gerai untuk pelaksanaan swab.

Kalau siang kita tamba dengan vaksin, malam diswab, “jelas Marten.

Lanjut, dengan strategi seperti ini, alhamdulillah dengan kepatuhan orang, menggunkan masker dan mentaati protokol kesehatan, mulai nampak.

Kemudian dengan razia-razia penegakkan disiplin protokol kesehatan, kepatuhan masyarakat pelaku usaha, kafe, warkop dan Mall, semua juga sudah mulai mantaati peraturan, demikian juga terkait dengan pasar.

“Alhamdulillah dengan dukungan satgas Provinsi, dandrem, kapolda, kejati dan pengadilan yang juga turun langsung, dan itu saya kira membuat hasilnya mulai nampak.

Dengan kegiatan seperti itu juga pelanggar-pelanggar mulai berkurang, mereka sudah mulai patuh untuk pakai masker, mengurangi kerumunan dan taat protkes, “jelas Marten.(tr11).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *