KABGOR – Sampai hari dimana Sekda Kabupaten Gorontalo belum ditentukan. Aksi massa meminta pemerintah agar lebih bijak menentukan siapa yang pas duduk sebagai DM 6 itu masih terus bergulir.
Kali ini giliran BEM IAIN Sultan Amai Gorontalo melakukan demo, Rabu (28/05/25) di kantor Bupati Kabupaten Gorontalo.
Aksi ini diterima langsung Wakil Bupati Gorontalo Tonny Junus didampingi Asisten III Haris Tome diruang kerja Wabup.
Dalam penyampaiannya, massa mengaspirasikan akan kegundahan mereka soal pengisian Sekda.
Bagi mereka agar Pemda meminta agar lebih hati-hati dan bijak dalam pengisian panglima ASN itu.
Bagi mereka nama nama yang muncul di tiga besar, dua diantaranya diduga tersandung dengan beberapa kendala, yang pada umumnya tersandung kasus hukum, dan terafiliasi dengan sebuah organisasi yang terlarang di NKRI.
” Kami meminta agar pemerintah lebih selektif. Karena ini menentukan soal penempatan jabatan bagi seseorang. Jabatan yang cukup strategis di pemerintahan. Sehingga hal-hal yang menjadi isu selama ini di media massa kiranya juga diperhatikan. ” Pungkas salah satu dari mereka di ruangan itu.
Oleh Wabup Tonny hal ini kemudian menjadi catatannya untuk disampaikan ke Bupati sebagai masukan dan aspirasi. ” Ya, tadi saya sudah menerima mereka di ruangan. Semua yang disampaikan dicatat, dan akan disampaikan, ” Ucapnya. (*)
