KABGOR – Bukan sebuah pemerintahan namanya jika berjalan tanpa dinamika. Dinamika yang akhir-akhir menjadi ini menjadi sajian publik dilini masa, menjadikan sebuah diskusi hangat bagi setiap orang.
Sisi pemerintahan yang didalamnya tak lepas dari sebuah kebijakan hingga keputusan keputusan politik seorang kepala daerah, lajim jika itu menjadi kacamata publik untuk selalu dibahas.
Kepala daerah atau Bupati memang menjadi tampuk perhatian. Sebab disanalah keputusan itu diambil. Dan Sofyan Puhi selaku pemimpin daerah terus melakukan itu tentu dengan sebuah pertimbangan.
Ketika semua itu dilakukan maka ‘Tidak Ada Urusan’. Kalimat ini mulai keren dibahasakan masyarakat Kabupaten Gorontalo yang mirip dengan tetangga sebelah akan Tidak Ada Ciritanya.
Bupati Sofyan mulai ‘keren’ dengan satu kalimat itu, dan bahkan menjadi fenomenal melekat dimana mana.
Tidak hanya masyarakat, para ASN pun seakan tertarik dengan kalimat itu, dan mulai menjadikan ini guyon yang cukup mulai populer, “Pokoknya tidak urusan!. ” Ujar mereka sambil tertawa.
Pada kesempatan tertentu, Bupati Sofyan menjawab makna kalimat ‘Tidak Ada Urusan’ Kata itu menurut Bupati menunjukan bahwa pemerintahan kini fokus pada kerja.
Kerja yang kemudian kata Bupati, seluruh kebijakan yang kami tempuh semuanya berdasarkan regulasi.
” Makanya disitu. Jadi tidak ada urusan dengan apapun, karena urusan kita berjalan sesuai dengan regulasi.
On the track, dan satu satu mulai kita lakukan. Karena itu sudah terjadi, maka tidak ada urusan. ” Pungkasnya.
Bagi sebuah dinamika, kata Bupati itu biasa, kami hargai dinamika itu, tapi dinamika dalam arti ada solusi disana, bapak buat kebijakan ini, ini mana.
Dinamika wajar dan sangat dibutuhkan. Kami malah butuh dinamika itu, agar tidak menoton karena dengan menoton itu tidak bagus kelihatan. ” Jadi sekali lagi tidak ada urusan, ” Tandasnya. (*)