Didatangi Aksi, Bupati Temui Massa Pendemo Jembatan Pulubala

136
ADV
10
{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{"addons":1,"adjust":1},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":true,"containsFTESticker":false}

KABGOR – Massa pendemo untuk kesekian kalinya mendatangi kantor Bupati Kabupaten Gorontalo meminta kejelasan jembatan Pulubala kapan untuk dibangun.

Massa yang datang kali ini bukan hanya dari kalangan mahasiswa Universitas Gorontalo. Namun mereka datang bersama masyarakat Pulubala yang menuntut jembatan mereka untuk segera diperbaiki.

Usai mendengarkan orasi, Bupati dalam penjelasannya menjelaskan jembatan akan segera dibangun namun masyarakat diminta untuk bersabar.

” Prosesnya jalan. Sejak pertama kali ambruk, Saya sudah langsung meninjau lokasi. Dan memerintahkan dinas terkait untuk segera memperhatikan itu agar segera dibangun, ” Ujar Bupati.

Bahkan rencana untuk meminjam keberadaan jembatan dari salah satu perusahaan juga sudah dibahas oleh pemerintah. Dan sekarang tinggal menunggu administrasinya selesai.

” Sekarang ini masih dalam proses administrasi. Kalau itu sudah selesai, maka jembatan itu walau bersifat sementara sudah akan dibangun disana. Dan perusahaan PT. Pets juga sudah bersedia, tinggal itu tadi proses administrasi, ” Tukasnya.

Pemerintah melalui Bupati sepertinya tak ingin melangkahi proses administrasi itu. ” Ya, jangan sampai bencana disana sudah selesai. Jembatan sudah berdiri. Bencananya malah pindah kesini (Pemerintah). Akan muncul persoalan hukum yang baru di pemerintahan. ” Katanya.

Menariknya ada sebuah petisi yang diminta pendemo untuk ditandatangani bersama dalam beberapa point. Namun dari pihak pemerintah, ada satu point yang diminta dihilangkan. Point soal tenggang waktu yang diminta untuk pembangunan.

Awalnya massa menolak. Namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya point itu mau di hapus, yang hingga akhirnya ditandatangani Bupati, meski Bupati sudah meninggalkan massa karena ada agenda pemerintahan yang harus dipimpinnya diatas lantai dua pemda.

Dengan mengirimkan delegasi, Ketua BEM UG dan salah satu perwakilan masyarakat Pulubala, naik ke lantai dua, dan meminta Bupati menandatangani petisi, disaksikan para pihak dalam agenda pemerintahan yang ada giatnya hari itu.

Usai itu massa langsung bertolak ke titik aksi kedua yakni kantor DPRD kabupaten Gorontalo dan diterima langsung oleh Ketua DPRD Zulfikar Usira dan Aleg PDIP Anton Abdullah dan Aleg PKS Aya Ben. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *