- Editor : Sahril Rasid
- Kontributor : Mei Dama
GORONTALO (RGNEWS)—Giliran Kecamatan Kabila Bone,Kabupaten Bone Bolango. Provinsi Gorontalo diterjang banjir.
ironisnya selain air deras, juga membawa lumpur dan material yang mengakibatkan rumah warga dipenuhi dengan lumpur dan material pasir dan bebatuan kecil.
Rumah warga yang sebagian besar semipermanen banyak yang rusak parah, sedangkan rumah permanen menyisakan endapan lumpur kurang lebih setinggi 20 cm.
Hujan sudah terjadi sejak senin 21/10 malam.
Sejumlah desa yang diterjang banjir yakni desa di Huangobotu dan Biluango desa Modelomo.
Sedangkan di di Kecamatan Suwawa Selatan desa Libungo dan desa Bondaraya.
Informasi yang berhasil dirangkum RGNEWS.COM terdampak banjir sebanyak 803 Jiwa dan 225 KK.
Kecamatan Kabila Bone didesa Huangobotu 67 unit rumah terendam 30 unit rusak ringan-berat) di desa ini terdapat 71 kk dan 251 jiwa
Sedangkan di Desa Biluango sebanyak 50 kk 173 jiwa (30 Unit rumah terendam 5 unit rusak berat) dan Desa Modelomo sebanyak 62 kk 246 jiwa (55 Unit rumah terendam)
di Kecamatan Suwawa Selatan,di Desa Libungo 19 unit rumah terendam ada sebanyak 28 kk 85 jiwa korban.
11 unit rumah terendam Dan di Desa Bonda Raya sebanyak 14kk 48 jiwa.
Wakil Rakyat dari dapil Bone Pantai Femi Udoki yang turun langsung ke lokasi banjir di 2 kecamatan tersebut banjir kali ini cukup memprihatinkan karena warga terdampak sebagian besar tidak bisa langsung menempati rumah mereka.
“ Selain rusak berat dan rusak berat, khususnya rumah warga yang semi permanen,’ Ujar Femi Udoki yang sudah dua hari menemui warga di lokasi banjir.
“ Kebutuhan air bersih memang sangat mendesak. Karena sejauh ini masyarakat tidak bisa mengakses air bersih setelah pipa air bersih Pamsimas sudah hancur sehingga distribusi air bersih air,’ kata Femi Udoki.
Untuk itu ia berharap, pemerintah Kabupaten Bone Bolango dan pihak terkait bisa secepatnya membantu warga khususnya pengadaan air bersih.
“ Sumur cukup jauh, air bersih untuk kepentingan memasak dan mencuci itu menjadi kebutuhan mendesak,’ ujarnya.
Kata Femi udoki memang banjir sudah berhenti, tapi kondisi rumah warga belum bisa digunakan.
“ Selain penuh lumpur, ada yang rusak parah, dan ringan, karena tidak ada air untuk membersihkan rumah,’ kata Femi.******