Editor : Indra Bakari
KAMPUS (RG.COM) – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gorontalo (FISIP UG) mengadakan pembekalan Magang Mandiri bagi mahasiswa semester 5 tahun ajaran 2024/2025 dengan tema “Integrasi Inovasi dan Etika pada Sistem Pelayanan Publik”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Auditorium Universitas Gorontalo dan dihadiri oleh Unsur pimpinan, Dosen, Pemateri Praktisi, serta mahasiswa yang akan melaksanakan magang di berbagai instansi pemerintah.
Pembekalan dibuka oleh Ketua Dewan Pengawas Yayasan Pendidikan Duluwo Limo Lo Pohala’a Dr. Robby Hunawa, M.Si yang menyampaikan pentingnya pemahaman tentang etika dan inovasi dalam konteks pelayanan publik.
“Mahasiswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga memperhatikan etika dalam setiap tindakan yang diambil, Jadi kalian saya harapkan untuk bersungguh-sungguh mengikuti agenda magang ini,” tutur Dr. Robby.
Dalam acara tersebut, Dekan FISIP Universitas Gorontalo, Dr. Abdul Wahab Podungge, M.Si, memberikan wejangan berharga kepada mahasiswa mengenai pentingnya memelihara tiga hal selama menjalani magang: Logika, Etika, dan Estetika.
“Jadikan ketiga hal tersebut sebagai landasan dalam setiap pengambilan keputusan. Kalian perlu berpikir kritis dan analitis dalam menyikapi setiap masalah yang dihadapi. Stay With Focus And Push Your Limit. Saya ingin setiap peserta magang untuk terus mendorong diri, mengasah kemampuan, dan tidak takut untuk keluar dari zona nyaman. Sebab tantangan dan dinamika mencari pekerjaan saat ini tidaklah mudah. Kita harus mampu beradaptasi dan berkompetisi,” ujarnya.
Dalam sesi pemaparan, narasumber utama, Dr. Sumanti Maku, M.Si, Praktisi yang menjabat Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa Kabupaten Gorontalo, menekankan bahwa birokrasi yang efektif harus mampu beradaptasi dengan inovasi serta tetap berpegang pada prinsip-prinsip etika.
“Pelayanan publik yang baik harus didasarkan pada transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat,” jelasnya.
Beliau juga memberikan contoh-contoh nyata dari kebijakan yang telah diimplementasikan di Kabupaten Gorontalo, yang menunjukkan bagaimana inovasi dapat meningkatkan kualitas layanan tanpa mengabaikan nilai-nilai etika.
Sementara itu Ketua Panitia Magang Jefri Polinggapo, S.AP., M.AP mengatakan program magang ini bukan hanya tentang mendapatkan pengalaman kerja, tetapi juga tentang belajar untuk berkontribusi bagi masyarakat.
“Kami ingin kalian memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dengan menerapkan ilmu yang telah dipelajari di kampus,” imbuhnya.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi selama magang.
“Jadilah mahasiswa yang aktif, ajukan pertanyaan, dan jangan ragu untuk berinovasi. Ingat, setiap tantangan adalah peluang untuk belajar dan berkembang,” ungkapnya. (***)