KABGOR – Menyandang predikat Sang Profesor tentu menjadi ukuran seorang Nelson Pomalingo bila diuji dalam satu diskusi terbuka.
Sebagai salah satu kandidat Pilgub, Prof. Nelson pun menjadi sasaran para Gen Z atau kaum millenial yang mengepung Bupati 2 periode itu dalam sebuah lingkaran.
Hujan pertanyaan dan kritik pun dilontarkan. Maklum saat itu sang profesor dikelilingi mahasiswa yang serasa ingin ‘Menguliti’ tokoh deklarator Provinsi Gorontalo itu.
Yah, semacam uji kompetensi sebagai cagub di 2024 ini. Maka sang Profesor wajib harus ditanya tentang ide dan gagasannya, sebagai sebuah konsep dalam membangun Gorontalo Emas yang selalu disuarakannya bersama Kris Wartabone (Cawagub).
Namun demikian, bukan sosok Profesor Nelson namanya, jika dia tidak bisa menjawab semua pertanyaan termasuk kritikan. Tentu dengan konsep konsep brilian yang keluar dari mulutnya.
Kaum Gen Z pun serasa ini merupakan kesempatan baik. Untuk menghajar sang Profesor. Namun lagi-lagi. Pengalamannya didunia akademik di 2 kampus dimasanya. Maka By Data lah yang dijawabnya.
Belum lagi, pengalaman 10 tahun terakhir menata Kabupaten Gorontalo, tentu itu bukan isapan jempol belaka yang lahir dari sebuah karya. Dan Nelson sudah melakukannya.
Dialog digelar ringan disalah satu Cafe, Agrindo Coffe Station, Hutuo, Senin (30/9/2024).
Nelson bangga, ada kaum muda yang seperti itu saat ini. Kritis dan punya semangat membangun lewat kritikannya, dan itu menjadi bahan diskusi.
“Saya bangga dengan generasi muda saat ini yang bisa menjadi pioner pelaksanaannya, karena mereka adalah penerus pembangunan kedepan,” kata Ia.
Kata Nelson kampanye bukan hanya gaya berkomunikasi dimusim politik. Namun lebih kepada wadah untuk pencerahan, menerangkan, komunikasi kepada konstituen yang dilakukan terbuka dan kreatif, termasuk anak muda.
“Kita bangga hari ini anak muda kita baik mahasiswa, sarjana berkumpul dengan cara mereka. Lalu ada dialog di dalamnya. Ini baik dan sangat positif, ” Paparnya.
“Sehingga, saya bersemangat bertemu dengan mereka, kritis, berani, kreatif dan punya analisis yang baik,” tambahnya.
Sang Profesor ingin pertemuan seperti itu bisa lebih mendekatkan, mengakrabkan. Karena mereka merupakan penerus pembangunan masa depan Gorontalo.
“ Mungkin gaya begini akan saya lakukan bersama komunitas lainnya. Misal para Nelayan, Petani dan profesi profesi lainnya di Gorontalo. Karena dengan begitu. Kita bakal tau apa yang mereka inginkan. Apalagi dengan begitu, silaturahmi terjalin dengan baik, ” Tandasnya.