- Editor : Sahril Rasid
- Kontributor : Mei Dama, Haris
GORONTALO (RG.COM) Posko bencana bentukan pemprov Gorontalo diharapkan menjadi sentra koordinasi penanganan bencana di kota Gorontalo dan kabupaten Gorontalo dan Bone Bolango.
Pj gubernur Gorontalo Rudy Salahudin saat meninjau dapur umum berharap dapur umum ini bisa mengatasi secara cepat kebutuhan makanan kepada warga yang terdampak banjir.
Sekalipun dapur umum, ia berharap agar kandungan masakan selain bergizi tapi sisi hegeniesnya bisa terjamin.
“ Ini harus kita perhatikan, karena yang akan mengkonsum warga yang dalam keadaan terkena musibah,’ ujar Rudy.
Lebih lanjut Rudy menjelaskan, dapur umum bertugas untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi pengungsi bencana banjir.
Jumlah makanan yang akan disiapkan oleh dapur umum Pemprov Gorontalo sebanyak 2.500 paket untuk sekali masak.
Setiap hari dapur umum akan memasak dua kali sehingga ada 5.000 paket untuk pengungsi banjir di Kota Gorontalo.
Sementara untuk wilayah Kabupaten Gorontalo, dapur umum Pemprov Gorontalo akan melayani korban banjir di beberapa titik,
di antaranya Kecamatan Telaga Jaya sebanyak 500 paket, Tilango 500 paket, Telaga Biru 100 paket, dan Kayubulan 750 paket.
Pelayanan juga akan diberikan kepada warga yang datang langsung ke dapur umum.
“Pendistribusiannya kami antar ke posko. Untuk Kota Gorontalo akan diantar ke kantor Wali Kota Gorontalo dan selanjutnya didistribusikan oleh Pemkot. Begitu pula untuk wilayah Kabupaten Gorontalo akan didistribusikan ke kecamatan,” jelas Rudy.
Selain membentuk dapur umum untuk kebutuhan distribusi makanan kepada korban banjir di Kota dan Kabupaten Gorontalo.
Pemprov Gorontalo juga telah membantu sejumlah dapur mandiri yang dikelola oleh warga. Sejauh ini sudah tiga dapur mandiri yang dibantu Pemprov Gorontalo yaitu di Lotu, Bolihuangga, dan Tabongo.****