Pj Gubernur Rudi Salahudin Dorong Pencari Kerja Gorontalo, Manfaatkan Kartu Prakerja

552
ADV
10
Pj Gubernur Gorontalo Rudi Salahuddin saat temu alumni program Kartu Prakerja di Hotel Aston, Kota Gorontalo, Rabu (5/6/2024) kemarin. (photo Kominfotik)
  • Editor : Sahril Rasid
  • Penulis : Sri Fatmawar Dama

GORONTALO (RG.COM)—Minat untuk mengikuti program Kartu Prakerja di Provinsi Gorontalo masih terbilang sedikit. Sejauh ini warga Gorontalo yang belum bekerja, ataupun di PHK dari perusahaan dibawah angka 200 ribu orang.

“ Saya mendorong agar masyarakat Gorontalo bisa memanfaatkan program ini. karena manfaatnya akan sangat luar biasa bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan,’ tegas Pj Gubernur Gorontalo Rudi Salahuddin saat temu alumni program Kartu Prakerja di Hotel Aston, Kota Gorontalo, Rabu (5/6/2024) kemarin.

Turut hadir Pelaksana Harian Wali Kota Gorontalo, Ismail Madjid, serta Kepala Dinas Tenaga Kerja, ESDM, dan Transmigrasi Provinsi Gorontalo, Wardoyo Pongoliu. Pertemuan diisi dengan pemberian testimoni oleh para alumni tentang manfaat dan keberhasilan setelah mengikuti pelatihan melalui program Kartu Prakerja.

Deputi IV Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kementerian Koordinator (Kemenko) menjelaskan,  Kartu Prakerja merupakan program pemerintah di bawah Kemenko Bidang Perekonomian

Bahkan ia juga Ketua Tim Pelaksana Program sejak tahun 2020.

“Saya hadir di sini dengan dua baju, sebagai Pj. Gubernur Gorontalo dan juga Ketua Tim Pelaksana Program Kartu Prakerja. Alumni Kartu Prakerja di Gorontalo sangat kecil, di bawah 200 ribu orang. Saya mendorong masyarakat memanfaatkan program ini karena manfaatnya luar biasa,” kata Rudy

Rudy menjelaskan, dengan menjadi peserta program Kartu Prakerja masyarakat akan memperoleh dukungan finansial untuk mengikuti berbagai pelatihan yang dilakukan secara hibrid, baik daring maupun tatap muka.

Selain itu, program Kartu Prakerja hanya bisa diikuti sekali dalam seumur hidup dan tidak diperbolehkan untuk mahasiswa dan pelajar yang masih aktif, aparatur sipil negara, serta TNI dan Polri.

“Di luar itu boleh, seperti ibu rumah tangga, orang yang sementara mencari pekerjaan, atau lulus SMA tetapi belum bekerja. Program ini kita gunakan ini untuk skilling, reskilling, dan upskilling. Kami juga meminta pemerintah daerah untuk bisa membina lembaga-lembaga pelatihan di Gorontalo untuk masuk dalam ekosistem Kartu Prakerja,” tutur Rudy.

Temu alumni dihadiri oleh 77 penerima manfaat program Kartu Prakerja dari seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo. ****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *