- Editor : Sahril Rasid
GORONTALO (RG.COM) – Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Provinsi Gorontalo Sofyan Ibrahim menegaskan kewenangan Pelaksana Harian Penjabat Gubernur Gorontalo terbatas.
Demikian juga soal waktu menjabat tidak begitu lama.
“Secepatnya satu minggu, dan paling lama 2 minggu masa tugas Plh ,’ ujar Sofyan Ibrahim saat diwawancarai Rakyat Gorontalo.Com di Rudis Sekda Selasa (14/05/2024) tadi siang,’
“Plh Gubernur sifatnya lebih pada sisi adminitrasi dan kesinabungan birokrasi agar tidak terputus garis pemerintahan.
Tidak ada kewenangan dibidang perencanaan dan keuangan, tidak demikian,’ ujarnya.
Untuk itu ia menegaskan ketika ia ditetapkan mendagri sebagai Plh itu lebih bersifat mengisi kekosongan.
Karena dalam pemerintahan tidak boleh ada kekosongan kepala daerah, sambil menunggu surat keputusan penetapan Penjabat Gubernur Gorontalo, setelah berakhir tugas Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya.
Sofyan Ibrahim sendiri mengaku tidak kaget ketika dirinya ditetapkan sebagai Plh, karena jabatan ini berbeda dengan PJ gubernur yang waktunya ditentukan selama 1 tahun.
Karena secara kepangkatan Sekda itu yang tertinggi dijajaran ASN.
“Saya perkirakan dalam satu minggu ini sudah ada ketetapkan Pj Gubenur, apakah Ismail Pakaya akan ditetapkan kembali atau akan ada Pj yang baru,” ujarnya.
Diakuinya keterlambatan penetapan Pj Gubernur Gorontalo itu lebih pada masalah teknis.
“Sekjen Mendagri terjadi pergantian, sehingga mungkin disini letak keterlambatan disisi lain libur yang panjang,’ ujarnya.
Disentil namanya salah satu yang diusulkan ? Sofyan Ibrahim membenarkan hal itu, tapi sepertinya diusulkan karena kapasitas Golongannya kepangkatan sebagai ASN.
Dimintai tanggapannya soal kinerja Pj Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya selama setahun ini ?
Sofyan Ibrahim menegaskan sebagai bikrokrasi Ismail Pakaya telah bekerja dengan sangat baik.
Bukan hanya dalam penataan birokrasi, tapi komunikasi antaranya lembaga.
Selain itu hubungan Ismail Pakaya ditingkat lembaga masyarakat partai politik terbilang baik. Dan salah satu tugas PJ Gubernur melaksanakan tahapan Pemilu Provinsi Gorontalo terbilang berhasil, karena terlaksana dengan baik
“Kini tinggal tahapan pilkada, yang tentunya menjadi agenda daerah,’ ujar Sofyan Ibrahim.
“Jika bisa memilih, kami akan mempertahankan Ismail Pakaya sebagai Pj. Selain terbilang berhasil, juga penetapannya tinggal berupa SK dan tidak perlu ada pelantikan lagi,’ tambah Sofyan.’
Karena jika ada pelantikan,berarti Pj yang baru, yang tentunya tidak langsung bekerja. Karena ada prosesi adat yang harus dilakukan dan tentunya penyesuaian dengan ritme kerja di jajaran ASN.
“Tapi sekali lagi, penetapan Pj Gubernur itu bukan di kami. Tapi mutlak dipresiden,s ebagai bawahan kami harus siap menerima apa yang telah ditetapkan,” ujarnya.***
