KABGOR – Usai ramadhan ini diprediksi suhu politik di Gorontalo bakal naik.
Khususnya dipentas Pilkada Kabupaten Gorontalo 2024, partai akan membentuk poros-poros dengan sendirinya.
Lantas bagaimana cerita perkawanan lama PPP-Golkar yang selama ini sepanggung di pemerintahan 5 tahun ini.
Banyak yang memprediksi, kemungkinan cerita perkawanan itu bisa saja tetap. Tapi bisa saja berubah.
Pasalnya efek politik nasional juga diprediksi akan mempengaruhi pertemanan kedua partai itu, PPP dan Golkar.
Golkar yang saat ini bersama Gerindra dan parpol lain, tentu tidak akan menyepelekan keberhasilan mereka ditingkat nasional.
Jika efek itu akan turun juga ke daerah daerah. Maka koalisi Golkar PPP di Kabgor bisa bubar jalan. Karena disisi lain PPP berada dibarisan PDIP bahkan kini bersama Nasdem dan PKS selaku penggugat hasil pemilu.
Arlan Ahmad kader Golkar Kabupaten Gorontalo menilai Golkar PPP sampai saat ini masih baik baik saja. Koalisi yang terbangun di Pilkada beberapa tahun lalu masih terkomunikasikan dengan baik.
Kemungkinan untuk keduanya masih bersama itu bisa saja. Tapi dalam politik semua tak bisa diterka. Maka keduanya juga tidak akan bersama lagi, kemungkinan juga bisa.
” Bisa jadi ada. Tapi kemungkinan itu juga bisa kecil. Semua bisa mungkin, dan ini politik,” ucapnya.
Untuk saat ini Golkar tetap menjagokan Ketua DPD Golkar Kabupaten Gorontalo Hendra Hemeto maju sebagai Bupati. Akankah untuk menggandeng kader PPP atau kader partai lain, semua bisa terjadi.
Bagi Golkar, semuanya sudah komitmen untuk menang. Sebab kemenangan itu sudah diawali dari Pemilu dengan menghadirkan 9 kursi di DPRD kabupaten Gorontalo.
Jika tampuk ketua DPRD bisa didapatkan Golkar, bukan tidak mungkin mereka akan berganti Kawan atau mempertahankan Kawan Lama. Tapi sekali lagi, dalam politik semua bisa terjadi. (*)
