Headlines

Ghalib Ingin Rubah Paradigma ‘Bagi Bagi Suara’ Disetiap Kompleks

697
×

Ghalib Ingin Rubah Paradigma ‘Bagi Bagi Suara’ Disetiap Kompleks

Sebarkan artikel ini

KABGOR – Tatap muka para kader partai Golkar yang digawangi Ghalib Lahidjun, jagoan Golkar di Pemilu untuk level Provinsi Gorontalo nomor 2 terus menjumpai rakyat Kabupaten Gorontalo khususnya di Bulota – Dutulanaa, Rabu (17/1/24)

Bersama para kader dan caleg Golkar lainnya, ada
Nurwaty Rahim, Yusna Tolingguhu, Hamid Patah, dan Guntur Pakaya, Ghalib dalam orasinya begitu lantang dengan sebuah edukasi politik.

” Saya berpikir dari meminta dukungan itu, kalau tidak mendapatkan restu dari bapak ibu yang tak lain adalah tetangga maka kesiapa lagi. Namun disini bukan hanya soal suara dan duduk, tapi orang orang dekat yang datang membantu itu yang kami harapkan,” ujar Ghalib.

Pileg tinggal hitung Minggu kata Ghalib. Namun setelah mengelilingi kurang lebih 315 titik bertemu masyarakat, ada poiny penting yang menjadi amanah rakyat untuk kami renungi.

” Sebenarnya kata rakyat kalau sudah musim baru datang, berjanji dll, itu sudah sering terjadi. Dan infrastruktur selalu jadi bahan janji. Ini kiranya yang harus diperhatikan dan dirubah.” Ujarnya.

Belum lagi metode berbagi suara sering ditemui, ada yang satu rumah pilihannya warna warni. Ada yang bersebelahan jalan juga warna warni. Ini yang harus dirubah dan tidak baik untuk kita masyarakat. Apalagi kelak ingin ada aspirasi yang ditunaikan oleh wakilnya.

” Kita kadang marah dengan kondisi DPRD saat ini, ketika kita menuntut namun hasilnya nihil. Karena apa, karena para anggota DPRD hanya mendapat suara dibawah yang sangat tidak diharapkan, namun meminta lebih. Wajarlah ketika itu hanya menjadi masukan di DPRD karena berbagi suara itu. Maka metode itu juga harus dirubah, agar kita juga bisa menuntut hak kita ke anggota DPRD yang jadi wakil kita disana,” Tutut Ghalib.

Selebihnya jangan tunggu orang dari jauh datang untuk berjanji, lalu kita ikuti, ini yang keliru. Sebab dalam Islam pun ada ayatnya, Tuhan tidak akan merubah nasib satu kaum sebelum kaum itu sendiri yang merubahnya. ” Maka kita harus berubah. Dan itu mulai dari diri kita sendiri, dan lingkungan kita,” Tuturnya.

Oleh sebab itu mari memilih yang terbaik dari yang baik, filosofi emak emak memilih tomat atau rica, bahkan yang sudah ditakar penjual kadang masih ditukar untuk yang baik.

Itu juga yang harus kita perhatikan, cerdas dalam memilih. Maka kumpulkan suara yang utuh, bulat, untuk memilih calonnya dalam gelombang besar.

Berikut juga lihat partai yang banyak di DPR. Karena kalau sendiri atau sedikit partai itu di DPR, juga akan sulit memperjuangkan.

Berikut lihat orangnya. Yang dekat dengan kita itu yang pantas dipilih. Sehingga tidak harus datang di DPRD, juga bisa didatangi di rumah.
Ketuk pintu rumahnya, tuntut hak itu karena sudah memilih orang itu menjadi wakil.

” Maka dipemilu ini mari menggunakan hak pilih dengan baik dan benar. Pilihlah orang yang mau berbagi manfaatnya dengan rakyat. Manfaat yang besar.
Mau moganti Deng yang baru..kami siap untuk amanah itu di Pemilu 2024 ini,” Pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *