- Editor : Sahril Rasid
- Penulis : Awaluddin
GORONTALO (RG.COM) –Komiditi ikan kerapu dan tenggir segar Gorontalo Utara berhasil menembus pasar Internasional. Ini ditandai dengan ekspor perdana oleh UD Faris yang pelepasannya berlangsung Rabu (25/10/2023).
Pelepasan ekspor perdana ini menjadi penggerak sector ekonomi khususnya dibidang perikanan di Gorontalo Utara.
Direktur UD. Faris, Ruslan mengatakan bahwa selama ini UD. Faris hanya menjadi pemasok bagi eksportir – eksportir di luar Gorontalo.
Namun kali ini pihaknya berupaya untuk dapat secara mandiri melaksanakan ekspor, dan semua ini berhasil karena tidak lepas dari peran Bea Cukai serta instansi lain yang terkait.
“ Kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Bea Cukai Gorontalo yang telah mengasistensi dan membina kami dalam merealisasikan ekspor,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Bea Cukai Gorontalo, Latif Helmi menyampaikan peran UMKM terhadap pembangunan perekonomian Indonesia ditengah krisis ekonomi yang sedang terjadi.
Selain itu, Latif juga menyampaikan peran Bea Cukai terhadap UMKM ekspor begitu vital.
Dengan pelaksanaan seremonial ekspor perdana UD. Faris ini, maka semakin menunjukkan bahwa peran UMKM sangat penting terhadap perkonomian Indonesia.
“dengan kegigihan dan keberanian UMKM itu sendiri, kami yakin UMKM memiliki kesempatan yang sama untuk dapat berperan aktif menjadi motor penggerak perekonomian negara,” ujarnya.
Selain itu, Bea Cukai sebagai instansi vertikal di bawah Kementerian Keuangan memiliki dua tugas pokok yaitu industrial assistance dan trade fasilitator yang sangat vital untuk perekonomian dan pengembangan usaha dalam negeri.
Demikian pula, Bea Cukai juga memiliki tugas penting untuk melakukan pembinaan kepada UMKM.
“ Kami selalu siap memberikan asistensi kepada UMKM dari awal pengembangan usaha sampai pada akhirnya dapat melakukan ekspor,” ujarnya.
Diakuinya guna mendukung program pemulihan Ekonomi Nasional mereka terus akan memaksimalkan peran UMKM-UMKM dengan pembentukan tim pemberdayaan UMKM.
Sekarang ini Bea Cukai Gorontalo memiliki klinik ekspor yang siap memberikan bimbingan kepada calon eksportir tanpa dipungut biaya apapun
ekspor perdana UD. Faris mengirimkan Ikan tenggiri dan Ikan kerapu segar sebanyak 162,00 kilogram tujuan Singapura.
Kegiatan launching ini merupakan sebuah ajang untuk menunjukkan kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di Kabupaten Gorontalo Utara.
Khususnya pada bidang perikanan dan budidaya ikan dan sejenisnya bahwa setiap pelaku UMKM juga dapat berkembang hingga dapat eksis di mancanegara.
Camat Kwandang mengatakan, bahwa UD. Faris adalah UMKM pertama kali di Kabupaten Gorontalo Utara yang melakukan ekspor.
Berkebalikan dengan semangat ekspor di sektor perikanan.
data ekspor perikanan yang tercatat di SKIPM Gorontalo dalam 5 tahun terakhir mengalami penurunan, di tahun 2019 volume ekspor tercatat 140.783,8 kg.
2020 volume ekspor di angka 137.664,6 KG tahun 2021 sebanyak 62.414,6 kg, tahun 2022 sebanyak 31.935,3 kg, dan tahun 2023 sampai dengan Bulan Juli sebanyak 8.256 kg.
Namun SKIPM Gorontalo akan senantiasa mendorong pelaku usaha dalam meningkatkan usahanya agar melakukan ekspor.
“beberapa usaha yang telah dilakukan oleh SKIPM Gorontalo yaitu melakukan pembinaan – pemenuhan persyaratan ekspor, salah satu persyaratan ekspor untuk komoditi ikan hidup yaitu memiliki sertifikat CKIB, “ ujar Iwana Putri Ketua Tim Pengawasan SKIPM kelas 1 Gorontalo
Kegiatan itu sendiri dihadiri bupati Gorontalo Utara Thariq ModangguUtara, Kepala Bea Cukai Gorontalo, Latif Helmi, Perwakilan SKIPM Kelas I Gorontalo.
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, Perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo.
Camat Kwandang, Yanti Ano, General Manager Garuda Indonesia Cabang Gorontalo, Muhammad Wandha Hexana, Direktur UD. Faris, Ruslan dan masyarakat sekitar. ******