OpeningPemkot

Anggarkan 16,5 Miliar.  RSUD Aloei Saboe Bangun Gedung Bedah Jantung dan Stroke

524
×

Anggarkan 16,5 Miliar.  RSUD Aloei Saboe Bangun Gedung Bedah Jantung dan Stroke

Sebarkan artikel ini
Walikota Marten A. Taha saat peletakan batu pertama pembangunan Gedung Bedah Jantung dan Stroke di RSUD Aloe Saboe Kota Gorontalo, Rabu (14/6, Foto PKP) kemarin
  • Editor : Sahril Rasid
  • Reporter : Levi

PEMKOT (RG,COM)-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)  Aloi Saboe segera memiliki Gedung Bedah Jantung dan Stroke.

Pembangunan gedung ditandai dengan peletakan batu pertama langsung oleh Walikota Gorontalo Marten Taha Rabu (14/6/2023) kemarin.

Pembangunan gedung bersumber dana badan pelayanan umum rumah sakit tahun anggaran 2023 Rp Rp.16.5 Miliar.

Hanya saja anggaran tersebut belum cukupn karena masih dibutuhkan lagi anggaran untuk penyedian dua unit MOT Ruang Operasi Bedah Jantung dan Bedah Stroke serta unit genset.

“Mohon dengan sangat dengan hormat, Bapak manajemen kontraktor untuk bisa menyelesaikan bedasarkan waktu yang sudah ditentukan, “ujar Marten Taha diawal sambutannya.

Ia juga merharap agar jika dalam pelaksanaan pembangunan ada kendala untuk segera dilaporkan ke walikota.

“Saya akan perintahkan PU untuk melakukan asistensi, ada masalah-masalah mengenai hukum, saya akan koordinasi dengan pihak kejaksanaan sebagai pendamping di bidan hukum, “ tegas Walikota Marten Taha

Demikian pula  yang berkaitan dengan alur-alur rumah sakit yang memerlukan arahan dan petunjuk lebih lanjut.

“  saya akan perintahkan diretur RS untuk dikonsultasikan dengan tim ahli dari RS. Harapan Kita.

 Jadi, tidak ada yang susah. Jangan didiamkan segera disampiakan sehingga tidak terkatung-katung pekerjaan,” tegasnya.

Dual hal sayab mohon ke kontraktor, ya, pertama, tepat waktu pekerjaan dan tepat kualitasnya, “tegas  Marten.

Pembangunan gedung bedah jantung dan stroke ini juga kata Marten, merupakan bentuk upaya pemerintah daerah Kota Gorontalo meningkatakan status kesehatan masyarakat.

 Serta memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap resiko sosial dan finansial di bidang kesehatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *