Headlines

4 Pesan RA Pada Perombakan Pejabat Struktural UG

193
×

4 Pesan RA Pada Perombakan Pejabat Struktural UG

Sebarkan artikel ini
Tampak suasana pelantikan pejabat dilingkungan Universitas Gorontalo, dan penanda tanganan fakta integritas, disaksikan pendiri dan pembina YP-DLP. (foto:dok)
Tampak suasana pelantikan pejabat dilingkungan Universitas Gorontalo, dan penanda tanganan fakta integritas, disaksikan pendiri dan pembina YP-DLP. (foto:dok)

KAMPUS – Universitas Gorontalo merombak hampir ada 40 pejabat strukturalnya pada Sabtu (11/2/23) di Auditorium kampus tersebut.

Baik pengurus Yayasan DLP, hingga seluruh jajaran kampus tampak hadir, rektorat dan fakultas.

Disini pula fakta integritas untuk mendukung lingkungan kampus yang bersih dan segala bentuk praktek KKN, Suap dan lainnya digelar dengan bubuhan tanda tangan seluruh pejabat kampus diselembar baliho dengan point’ pointnya.

Pelantikan dan pengukuhan dilakukan langsung oleh Rektor Sofyan Abdullah, disaksikan jajaran dan pembina YP-DLP, Rustam Akili dan Bapak Abu Wahidji selaku pendiri YP-DLP.

Ditegaskan Rektor Sofyan Abdullah, perombakan ini tidak ada kaitannya dengan insiden yang terjadi belakangan ini di kampus.

” Ya, kalau ditanya itu, tidak ada hubungan. Jauh sekali ini sudah kami jadwalkan. Dan Allhamdulillah baru kali ini terlaksana,” ujar Sofyan Abdullah Rektor UG yang baru beberapa bulan ini menjabat.

Terpisah pula, Rustam Akili menambahkan bahwa perombakan merupakan kebutuhan yang selayaknya dilakukan dalam setiap organisasi, termasuk kampus.

Namun yang pasti kata RA, bagi pejabat yang dilantik harus kompeten dalam memimpin. Membangun komunikasi yang baik disemua lintas harus terbangun. ” Visioner memikirkan yang kedepan, dan harus punya kreativitas, jangan terpaku dalam visi misi, ” ujarnya.

Terlebih lagi kata Rustam, pejabat atau siapapun dia harus memiliki 4 sifat Nabi. Yakni Sidiq, Tabliqh, Amanah, Fatonah. ” Tanamkan dan jadikan ini semangat bagi diri sendiri dan staf,” tandas Rustam.

Kepemimpinan harus penuh keteladanan, tambah Rustam. Mampu menjadi pengayom bagi semua, Ektsernal sesama fakultas, maupun internal fakultas itu sendiri.

Rustam pun menyentil insiden yang terjadi belakangan di UG. Dengan tegas dirinya mengatakan di UG tdak ada jual beli ijazah. Dikatakannya ini musibah dan harus jadikan ini pelajaran.

” Kita sudah me non-aktifkan sesiapa saja yang terlibat. Ada beberapa. Dan itu kami lakukan meski katanya belum ada kekuatan hukum tetap. Namun kita ingin menunjukan, kita sigap dengan itu. ” Paparnya

” Kita ingin perlihatkan disini kita tegas, tak ada jual beli ijazah. Dan Sanski sudah kita terapkan. Hingga membentuk tim untuk itu,” tegas RA. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *