GORUT (RAGORO) – Bank pemegang Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) di Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) terancam diganti.
Saat ini, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorut, melalui Panitia Khusus Rancangan Peraturan Daerah Pengelolaan Keuangan Daerah (Pansus Ranperda PKD) tengah mengkonsultasikan mengenai penambahan pasal.
Tentu penambahan pasal akan membuka ruang adanya kompetisi antar bank yang nanti menjadi pemegang RKUD.
Ketua Pansus Ranperda PKD, Ariaty Polapa mengaku, selama ini penentuan bank penampung RKUD hanya melalui proses penunjukan langsung, tanpa melalui proses kompetisi antar bank yang ada.
“Penampung RKUD itu langsung ditunjuk tanpa proses yang sifatnya kompetitor. Nah, harus ada kompetisi antar bank yang ada. Jadi, ada kemungkinan bank pemegang RKUD sekarang bisa tersingkir,” kata Ariaty, pekan lalu.
Karena bersifat kompetisi, maka bank yang menjadi pemenangnya yang dapat memenuhi kriteria yang dipersyaratkan.
“Kalau seperti Bank SulutGo itu dia menaungi nasabah yang begitu banyak dan mayoritas ASN. Ada beberapa dari mereka yang keluhannya masuk ke pansus. Keluhannya terutama pengenaan bunga yang masih dianggap tinggi,” kata Ariaty.
BSG dianggap menggunakan sistem piramida terbalik untuk penentuan pengenaan bunga, dengan artian pengenaan bunga yang lebih besar dari pada pokok.
“Jadi untuk top-upnya susah, kalau dalam istilah Gorontalo mau balipa susah seperti itu,” pungkas Aleg Fraksi PDIP itu. (RG-56)