Headlines

PPP Gorontalo Bela Suharso

245
×

PPP Gorontalo Bela Suharso

Sebarkan artikel ini
KETUA DPW PPP Gorontalo, Prof. Nelson bersama majelis syariah PPP, KH. Saleh Amin. (foto/istimewa)

GORONTALO (RAGORO) –  Ketua dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Provinsi Gorontalo, Prof. Nelson Pomalingo menegaskan, bahwa penyampaian Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa tidak ada niat sama sekali untuk merendahkan institusi pesantren termasuk kiyai.

Kata Nelson, apa yang dilakukan Ketum bukanlah kategori pelanggaran AD/ART. Kalaupun ada yang keliru maka kita sama-sama melakukan tabayyun sebagai sesama muslim.

“bila ada yang perlu diperbaiki gunakanlah AD/ART sebagai panduan dalam menyelesaikan setiap permasalahan,” ujar Nelson.

Bupati Gorontalo dua periode ini pun mengatakan, menyikapi sikap dari Ketua-Ketua Majelis di DPP PPP dan seluruh pengurus PPP di semua tingkatan, maka PPP Provinsi Gorontalo menyarankan beberapa hal.

Pertama, masing-masing majelis sebaiknya memberikan saran, pembinaan, nasehat, pertimbangan, kepakaran maupun fatwa bila ada hal-hal yang perlu diperbaiki.

Kedua, meminta kepada DPP agar fokus ke persiapan Pemilu yang sudah dekat karena harus melayani jutaan kader, ribuan ranting dan PAC serta ratusan DPC seluruh Indonesia, bahkan DPP PPP pada hari ini sedang giat-giatnya meningkatkan konsolidasi dimana Rapimnas telah 4 kali dilaksanakan, bedah dapil sudah 31 kali dilaksanakan dan sekolah politik sudah 5 angkatan yang sudah dilaksanakan dan itu akan berlanjut terus.

Ketiga, mengajak kader seluruh Indonesia untuk bersatu dalam mendukung DPP dalam menjalankan organisasi untuk pemenangan PPP ke depan dan terus berdoa dan bermunajat kepada Allah SWT untuk keselamatan bangsa dan keselamatan PPP.

“ke empat, kami mengucapkan terima kasih kepada DPW PPP seluruh Indonesia, karena tidak bereaksi dan terpengaruh dengan gejolak di tingkat pusat, ini menandakan bahwa PPP adalah partai yang solid dan mampu mengolah konflik dengan baik, karena PPP pernah beberapa kali mengalami turbulensi baik secara internal maupun eksternal, tapi mampu melewati, karena kedewasaan seluruh kader dalam menghadapi setiap masalah,

” tambahnya. Nelson pun mewakili masyarakat PPP Gorontalo yang didampingi KH. Saleh Amin selaku majelis syariah PPP yang juga tokoh NU memohonkan maaf jika sekiranya pernyataan itu salah.

“sama seperti ketua umum pak Suharso kami juga memohonkan maaf sekiranya jika ada kesalahan, namun kami yakin sedikit pun tak ada maksud Ketua Umum untuk menyinggung para kyai dan pondok pesantren, kami PPP Gorontalo sangat yakin dengan itu, karena partai Islam tak mungkin menyakiti, tidak mungkin,” ujar Nelson.

Sementara Kyai Saleh juga menilai, sekiranya ada yang keliru, maka seharusnya Tabayyun untuk mengetahui pasti apa yang terjadi. “saya mensupport apa yang dilakukan DPW PPP Gorontalo,” tutur sang Kyai. (qen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *