Tahun ini Sejumlah LPM Dibangun

KABGOR- Pemerintah Kabupaten terus memperhatikan pemenuhan penyediaan pangan dan memberikan kemudahan akses pangan baik secara fisik maupun ekonomi kepada masyarakat khususnya petani. perhatian pemerintah itu pun diwujudkan dengan pembuangunan sejumlah umbung pangan masyarakat (LPM) di wilayah pedesaan.

Sejumlah LPM itu di bangun melalui sumber anggran Alokasi dana Khusus ( DAK) tahun 2022.

“Wilayah Pembangunan LPM itu dimulai dari Desa Helumo Kecamatan Mootilango dan Desa Iloponu Kecamatan Tibawa,” Kata Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo usai melakukan peletakan batu pertama pembangunan LPM tersebut, Kemarin (16/7).

Kata Nelson, pembangunan LPM itu, dimana didalamnya akan dibangun beberapa fasilitas pendukung yaitu lantai jemur, Rice Milling Unit (RMU), Bed Dryer (mesin pengering pertanian)

“keberadaan Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) sangat penting,” ujar Nelson.

Bupati dua periode itu menegaksan, Hari ini, ada tiga masalah dunia utama,yakni masalah pangan, masalah energi dan masalah air. Tiga hal inilah yang membuat dunia makin kesulitan karena jumlah penduduknya terus naik tapi disisi lain bumi terbatas,dunia tidak melebar,luasnya sama sementara manusia lebih banyak.

Ia mengatakan, Pangan ini jika dibandingkan dengan negara barat dingin dan tidak semua ditanam bisa hidup tapi di Indonesia termasuk Gorontalo hidup bahkan tongkat pun hidup.

Kata Nelson, Khusus pangan patut kita bergembira karena jagung sudah menjadi komoditi unggulan.

” Waktu saya kepala Bappeda Provinsi hanya 400 ribu ton tapi sekarang sudah hampir 2 juta ton. Demikian pula padi, kita hanya butuh satu tapi tiga berkembang sehingga kita bisa jual keluar,” beber Nelson.

Lebih lanjut Nelson sebutkan, problema para petani saat ini tidak memiliki lumbung, menjemur dan sebagainya.

Maka, salah satu upaya pemerintah Kabupaten Gorontalo mendorong pembangunan LPM.
“Sehinggga tahun ini ada tiga LPM kita bangun, dua sudah dimulai peletakan batu pertama. inilah upaya Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam memberikan ruang kepada masyarakat khsusnya petani,” sebut Nelson.

Ia pun berharap, kelompok tani agar menjaga dan menggunakan dengan baik. Karena apa yang dibuat untuk melayani semua masyarakat.bahkan,kalau dapat kedepan kita kembangkan lagi untuk pupuk sehingga bukan saja penampungan tapi juga dalam rangka pelayanan pupuk,bibit dan sebagainya.

akhir sambutannya, Nelson menjelaskan terkait gilingan padi khusus di Kabupaten Gorontalo jumlahnya mencapai dua ratusan. tapi standarnya dibawah akhirnya hasil dari pada padi bukan premium tapi medium kualitasnya dibawah menengah sehingga harganya dibawah.

” Sehingga kami secara bertahap meningkatkan gilingan tersebut dan Saya pun berharap kepada dinas ketahanan pangan untuk merencanakan KUR soal gilingan kepada bank syariah” tandasnya. (*)

Don't Miss

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *