Hamka Hendra Noer : Secepatnya,Operasi Jantung Bisa di RS Aloei Saboe

294
ADV
10
PENANDATANGANAN MoU pemprov dengan RSJPD Harapan Kita (f.Kominfo)

GORONTALO (RAGORO) – Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer, menjamin masyarakat Gorontalo di tahun 2024 akan dapat menikmati pelayanan kesehatan paripurna terhadap penyebab kematian terbesar di Indonesia yaitu penyakit jantung tanpa harus merujuk pasien ke Jakarta dengan cukup berobat di RSUD Aloei Saboe Kota Gorontalo. Ini diungkapkan Hamka Hendra Noer usai menandatangani MoU dengan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Harapan Kita, di Hotel Grand-Q Kota Gorontalo, Senin (27/6) kemarin. “ada bantuan dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita di Jakarta yang mana mereka ingin bekerjasama dalam hal bedah jantung di RSUD Aloei Saboe yang kebetulan sudah type B jadi memang pas. Tentu kami menyambut baik hal ini, karena jantung ini masih menjadi pembunuh nomor satu bahkan di dunia. Target kami minimal di tahun 2024 atau kalau perlu secepatnya kita sudah bisa melakukan operasi jantung berpusat di RSAS, tanpa harus ke Jakarta lagi,” kata Hamka. Hamka menginginkan selain RSAS, Rumah Sakit Hasri Ainun Habibie milik Pemprov Gorontalo juga ingin dijadikan RS rujukan penyakit kanker dan ginjal. Ia berharap kerjasama ini tidak hanya di RSAS tapi juga di RS Ainun Habibie. “ke depan nanti rumah sakit Ainun Habibie kita rencanakan dulu akan naik dari type C ke B. Karena memang masih 120 tempat tidur minimal itu harus 250 kamar tidur dan kita ada PEN, kita targetkan tahun depan. Kami berkomitmen mudah-mudahan ke depan rumah sakit kita menjadi rujukan untuk Indonesia Timur, karena ini untuk pelayanan masyarakat tentu menjadi begitu penting,” ucap Penjagub. Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Dr.dr. Iwan Dakota,Sp.JP(K) mengungkapkan alasan kedatangan tim visitasi ke Provinsi Gorontalo merupakan perintah Menteri Kesehatan (Menkes) RI. Menurutnya, masyarakat Gorontalo mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik. Ke depan, apabila masyarakat memerlukan tindakan lebih lanjut dalam penanganan kasus bedah jantung, kanker dan stroke tidak perlu dikirim sampai ke Jakarta melainkan cukup di Gorontalo saja.
“kami membantu pak Gubernur, pak Wali Kota dan masyarakat di sini cuma satu, targetnya supaya akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan terbaik tidak hanya di Jakarta tapi di daerah sendiri juga ada,” tutupnya. (rg-25)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *