KabgorKabgor Pemkab

Nelson-Fory Wisuda 20 Balita Lengkap Imunisasi

97
×

Nelson-Fory Wisuda 20 Balita Lengkap Imunisasi

Sebarkan artikel ini
Wisuda 20 balita lengkap imunisasi, di Kecamatan Asparaga oleh Bupati dan Ketua TP.PKK

KABGOR – Bupati Gorontalo Nelson Pomingo didampingi istri tercinta Fory Naway, mewisuda 20 balita lengkap imunisasi, di Kecamatan Asparag, Selasa (22/6).

Kata Bupati Nelson hal ini merupakan upaya pemerintah Kabupaten Gorontalo untuk meningkatkan jumlah kepesertaan bayi (berusia 0 – 1 tahun) dan balita atau bayi di bawah usia lima tahun yang diimuninasi.

Menurut Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo, penyuluhan dan sosialisasi tentang imuniasi kepada masyarakat hanya mampu memberikan 70 persen angka keikutsertaan bayi dan balita yang dibawa oleh orang tuanya.

“Wisuda balita, itulah program yang dijalankan oleh pemerintah untuk meningkatkan jumlah kepesertaan bayi yang diimuniasi. Wisuda diberikan selayaknya mahasiswa yang lulus lengkap dengan mengenakan toga,” kata Nelson.

Lanjut Nelson, Sejak program itu dijalankan, jumlah bayi yang diimuniasi meningkat menjadi 93 persen. Seiring dengan antusiasme para orang tua yang ingin melihat anaknya sehat dan juga bisa diwisuda.

Hal itu menjadi sebuah penghargaan kepada bayi yang sudah melakukan imunisasi lengkap dan akan diwisuda dan Setelah itu para bayi tersebut juga akan diberikan sertifikat yang ditandatangi oleh Bupati.

Tidak sekadar dorongan untuk diwisuda saja, tapi jika bayi sudah mendapat imunisasi lengkap maka akan menjadi salah satu syarat untuk masuk Taman Kanak-Kanak atau Pendidikan Anak usia Dini (PAUD.

” Saya sudah membuat Peraturan Bupati (Perbup) terkait hal itu. Sehingga menjadi suatu hal yang mengikat karena melakukan imunisasi bagi anak adalah hal yang penting. ni tidak hanya dirasakan pada saat dia masih anak-anak tapi juga sampai dewasa karena akan terjadi pertahanan bagi tubuh terhadap penyakit-penyakit yang terkadang diderita oleh orang dewasa hari ini. Kita tidak mau penyakit kronis yang dirasakan orang dewasa akan dirasakan oleh anak-anak di masa depan,” ungkap Nelson.

Ia menjelaskan untuk menciptakan generasi emas harus dimulai sejak dini dan itu dimulai ketika bayi lahir. Bahkan Pemerintah Daerah melakukan pendampingan sejak dalam kandungan ibu yaitu memerhatikan masalah gizi ibu hamil.

Nelson mengatakan keterlibatan semua pihak dalam menyukseskan program ini sangat dibutuhkan, demikian pula untuk Kader PKK di setiap desa agar mendukung pelaksanaan kegiatan seperti saat ini.

“Keterlibatan PKK menjadi penting mengingat mereka adalah mitra pemerintah. Mari kita kawal bersama masyarakat dalam hal pemenuhan dan peningkatan kesehatan,” kata dia. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *