GORONTALO (RAGORO) – Garis mundur Idah Syahidah di Pilkada 2024 jika urung maju di Pilgub. Istri mantan Gubernur Gorontalo 2 periode ini tidak mungkin maju papan dua, karena itu posisi Wagub bukan langkah mundurnya. Jadi, jika dia tidak maju di Pilgub sebagai Cagub, maka dia akan maju di Pilwako atau Pilbup Gorut, karena dua daerah itu memang meminta Aleg DPR RI ini. Bahkan di Gorut, Gerindra sudah menyiapkan Muhammad Nasir anak mantu almarhum Indra Yasin disebut sebut Elnino sebagai kader Gerindra yang disiapkan untuk mendampingi Idah jika maju di Pilbup. Tetapi kalau Idah maju di Pilwako, ada satu nama yang besar kemungkinannya akan mendampingi Idah, dia adalah Ekwan Ahmad. Ketua Hanura Kota Gorontalo ini punya hubungan yang sangat dekat dengan RH. Tetapi jika Golkar bisa dapat 8 kursi di Pileg nanti, maka tidak koalisi di Pilwako itu, artinya Idah bisa berpasangan dengan Ryan Kono. Tetapi kalau Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) harus dilakukan di Pilkada, maka dari PPP ada Rivai Bukusu dan dari PAN ada Ramdan Datau. Mengapa harus ada langkah mundur? Harus diakui kader Golkar yang satu ini sangat potensial, jadi sayang sekali potensi itu tidak dimanfaatkan oleh Golkar. Itulah sebabnya harus ada langkah mundur untuk Idah, kalau tak ke Pilgub, maka Golkar akan memasangnya di Pilwako atau Pilbup Gorut. Dulu sebelum merasakan pertarungan di arena politik, mantan birokrat ini pernah bilang kalau dia hanya berani maju sebagai Cawagub, tetapi setelah sukses lolos ke Pileg, Idah mulai menemukan seni bertarung dan rasa percaya diri yang sangat tinggi, apalagi hasil surveynya sangat bagus. Dengan demikian Idah berani maju di Pilgub sebagai Cagub dan tak punya keinginan maju sebagai Cagub. (LaAwal-46)
Garis Mundur Idah Syahidah


10