GORUT (RAGORO) – Jika tak cepat ditangani, akan semakin banyak jaringan pipa transmisi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Gerbang Emas Gorontalo Utara (Gorut) yang melintasi aliran Sungai Posso – Titidu, Kecamatan Kwandang, terputus.
Pasalnya, saat ini kondisi sungai tersebut sering mengalami erosi (longsor) yang notabene jaringan pipa transmigrasi berada diatasnya.
Tak pelak, kondisi itu sewaktu-waktu bisa saja mengancam pipa yang melintas ikut terputus.
Tak sedikit pipa yang mengalami kebocoran ataupun terputus di aliran sungai tersebut.
Terkini, jaringan pipa transmisi PUDAM Tirta Gerbang Emas putus akibat erosi di aliran sungai yang berada di wilayah Desa Titidu.
Atas kabar itu, Plt Bupati Gorut, Thariq Modanggu, Senin (20/6) kemarin, telah meninjau langsung kondisi di lapangan.
“Secara umum setelah kami melihat di beberapa area sungai, ternyata memang aliran sungai mulai dari Posso hingga Titidu butuh dinormalisasi,” tutur Thariq.
Oleh karena itu, dirinya akan meminta pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk menyediakan data-data dan kajian yang akan disampaikan ke Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) II.
“Karena ini tidak bisa kita hanya tanggulangi sendiri, tapi juga dengan Balai Sungai, untuk mencegah kerusakan lebih parah lagi di masa depan,” tukasnya.
“Artinya, apa yang sedang diusahakan agar air bersih ini (PUDAM) jalan, namun dengan cuaca dan kondisi air yang kadang-kadang tidak terduga, bisa memutuskan lagi jaringan pipa yang ada,” jelas Thariq.
Yang jelas, pihaknya kata Thariq, akan berusaha bagaimana untuk jangka panjang akan ada pencegahan lebih terencana lagi, sehingga jaringan pipa yang ada tidak mudah terputus.
Seperti diketahui, pipa transmisi yang sedang terputus untuk mengaliri air bersih ke wilayah Desa Titidu, Cisadane, Moluo, Katialada dan Jembatan Merah. (RG-56)