GorutPemkab Gorut

7 Proyek PEN di Gorut Ditender Ulang

125
×

7 Proyek PEN di Gorut Ditender Ulang

Sebarkan artikel ini
Suleman Lakoro

GORUT (RAGORO) – Sedikitnya ada 7 paket pekerjaan fisik yang bersumber dari dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2022 akan ditender ulang.

Hal itu terungkap dari rapat monitoring dan evaluasi secara zoom meeting yang diikuti Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Pemkab Gorut), diselenggarakan DJPK (Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan) Kementerian Keuangan, Senin (20/6) kemarin.

7 paket tersebut merupakan program kegiatan yang berada di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Sebagaimana diungkapkan Sekretaris Daerah Gorontalo Utara (Sekda Gorut), Suleman Lakoro usai rapat tersebut, pada dasarnya, setelah 5 program kegiatan telah ditender dan terkontrak, selanjutnya ada 9 program kegiatan yang telah selesai ditender oleh Pokja UKPBJ, namun 7 diantaranya dikembalikan pihak PUPR untuk dimintai klarifikasi.

“Memang dalam regulasi, pihak PUPR selaku pengguna anggaran melalui PPK itu masih ada hak untuk mereview. Nah, dari hasil review terhadap 9 program kegiatan itu, ada 7 yang dikembalikan untuk diminta klarifikasi lagi,” ungkap Suleman.

Yang jelas, pihak pokja UKPBJ melalui pimpinannya, lanjut Suleman, telah menyatakan proses tender sementara berlangsung untuk 7 program kegiatan tersebut.

“Pihak Dinas PUPR, melalui kepala dinasnya selaku pengguna anggaran itu bisa mengambil keputusan, keputusan yang diambil ada tiga. Yang pertama, evaluasi dokumen ulang. Kedua, pemasukan dokumen dan ketiga tender ulang. Itu yang sementara berlangsung di UKPBJ,” jelas Suleman.

Sementara, untuk program kegiatan di Rumah Sakit Zainal Umar Sidiki, dari 5 sudah ada 3 yang telah ditender dan berlanjut pada penandatangan kontrak, sedangkan yang 2 lagi sementara menunggu proses tender.

“Sehingga secara umum bahwa dari anggaran yang digelontorkan melalui dana PEN, progresnya setelah kita menerima dana tahap pertama sejumlah Rp 48, 2 miliar, realisasinya itu sudah mencapai Rp 2,5 miliar atau 1,31 persen dari pagu anggaran,” imbuhnya. (RG-56)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *