Kabgor PemkabKabupaten Gorontalo

Saatnya UMKM Berperan dalam Geliat Ekonomi

148
×

Saatnya UMKM Berperan dalam Geliat Ekonomi

Sebarkan artikel ini
Sosialisasi program Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pangan Produk Unggulan Daerah (PPUD), di ruang Madani Kantor Bupati Gorontalo. (Foto:dok)

KABGOR – Untuk lepas dari daftar termiskin di Indonesia, Gorontalo harus memilki cara mengelola potensi yang berbeda dengan daerah lain. Hal ini dtekankan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo saat membuka sosialisasi program Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Pangan Produk Unggulan Daerah (PPUD), di ruang Madani Kantor Bupati Gorontalo, Selasa (26/4).

Dalam kesempatan ini, Bupati Nelson menyebut ada beberapa potensi yang dimiliki Gorontalo namun disayangkan belum terkelola atau bahkan dibranding dengan baik.

“Gorontalo ini memiliki ikan khas yang dinamakan dengan ikan nike, itu bisa jadi acuan di ekspor serta impor, tapi dibuat dulu dalam bentuk pengolahan, dikemas dengan baik,” sebut Nelson.

Maka untuk memajukan UMKM itu, kata dia, butuh perhatian serius, sehingga menjadi sangat penting. Apalagi melihat presentase kemiskinan Gorontalo masuk urutan ke-5.

Dalam datadirilis BPS tahun 2021, Provinsi Gorontalo masuk dalam urutan ke lima pada daftar 10 daerah termiskin di Indonesia. Yakni dengan presentase kemiskinan 15,59% dan berada satu level diatas Maluku yang memiliki jumlah penduduk miskin sebesar 17,99%.

Karenanya Bupati Nelson menegaskan sudah saatnya pelaku UMKM Gorontalo mengambil peran, tampil berbeda mengunggulkan produk-produk lokal daerah, sehingga memiliki daya saing dengan produk-produk lain.

“Menurut saya kita harus ada yang berbeda dari daerah yang lain, kalau untuk perikanan kita di Kabupaten Gorontalo ada danau, kemudian ada juga laut, kita juga mempunyai lahan yang luas. Opsi pertama itu pengelolaan jagung, yang harus didorong bukan dalam bentuk biji, akan tetapi dalam bentuk olahan,” tandasnya.

Selain itu Nelson menyentil potensi kelapa lokal yang melimpah namun belum terkelola melalui UMKM.
“Kebetulan juga saya selaku Ketua KOPEK (Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa) Indonesia.

Saya sering pergi ke minimarket, sering menemui olahan-olahan dari kelapa, seperti santan untuk masak, minuman dari bahan air kelapa. Apalagi pada saat ini minyak kelapa kita masih terbilang sangat mahal, ini (kesempatan) yang sebenarnya kita pergunakan dengan baik,” ujarnya.

Ia berharap melalui sosialisasi program PPUD, sektor UMKM di Kabupaten Gorontalo akan mengambil peran dalam menggeliatkan usaha ekonomi daerah. Sehingga dengan demikian Provinsi Gorontalo akan segera lepas dari daftar 10 daerah termiskin di Indonesia. (RG.53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *