JAKARTA (RAGORO)– Pengurus Baznas Kota Gorontalo hingga saat ini masih dalam tahap persiapan kepengurusan yang baru masa bhakti 2022-2027. Guna menetapkan kepengurusan yang baru, Walikota Gorontalo Marten A. Taha didampingi intsantsi terkait melakukan konsultasi bersama pengurus Baznas RI. Hal ini terungkap pada saat melakukan kunjungan kerja ke Baznas RI, Rabu (13/4/22) kemarin. “Pertama tentunya kami menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas penyambutan oleh Baznas Pusat atas kunjungan kerja kami dalam rangka untuk melakukan koordinasi, konsultasi dan komunikasi terkait dengan Baznas Kota Gorontalo baik didalam pelaksanaan program kebijakan maupun kegiatan yang dihasilkan oleh tim seleksi atas pengurus Baznas masa bhakti 2022-2027, “ujar Marten dalam sambutan pengantarnya. Lanjut, eksistensi dan perkembangan Baznas Kota dewasa ini kata Marten, sejak dirinya diberikan amanat oleh masyarakat Kota Gorontalo dari tahun 2014, salah satu mitra kerja yang aktif Pemerintah Kota Gorontalo dalam rangka untuk melaksanakan salah satu program Pemerintah Kota Gorontalo adalah Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kota Gorontalo. “Kota Gorontalo merupakan Ibu Kota Provinsi, dengan luas tidak mencapai 1 persen dari luas provinsi. Penduduknya kurang lebih dua ratus ribu lebih yang mayoritas 96,3 persen umat Islam.
Dengan pendukuk sebegetu dan luas wilayah yang kecil, itu tentunya memegang peran penting sebagai Ibu Kota Provinsi yang merupakan barometer dari pada perkembangan pertumbuhan di Provinsi Gorontalo. Dan salah satu badan yang bergerak dalam hal mensukseskan program Pemerintah Kota Gorontalo, adalah, Baznas, “ucapnya. Baznas ini kata Marten, pada tahun 2014 sampai pada 2015, dalam kepemimpinannya dilakukan pembenahan, seiring dengan keluarnya undang-undang, sehingga berubah namanya menjadi Baznas ((Badan Amil Zakat Nasional). Dan ditahun 2015-2017 itu kata Marten, dimulainya masa transisi, dari Bazda menjadi Baznas. Sehingga, dirinya merekrut dari beberapa pengurus untuk bisa memberikan pembenahan dan mengatur agar supaya manajemen ditransisi bisa berjalan dengan baik. “Seiring dengan dimulainya juga program saya dalam rangka untuk, menggerakkan seluruh potensi umat islam. Dan inilah yang dilakukan pembenahan. Sehingga saya merekrut beberapa tim yang saya anggap mampuh untuk bisa menjadi pengurus, dan kemudian akan berakhir pada 2017. Dan dari 2017 itu, kemudian kita lakukan sesuai dengan kentuan undang-undang, sehingga periode kepengurusan tersebut hanya selama lima tahun dari tahun 2017-2022. Dan ditahun kepengurusan bari dari tahun 2022-2027 kami telah melakukan kembali seleksi kepengurusan baru Baznas Kota Gorontalo, “jelas Marten.(lev).