GORONTALO (RAGORO) – Darwis Moridu memang punya kelemahan, orangnya sangat keras, dia tidak perlu menghitung satu dua tiga bila ingin mengganti pejabat yang dinilainya tidak mampu bekerja, tetapi semua itu ada imbalannya, setidaknya kini Boalemo sudah tinggal landas karena tak masuk lagi dalam daftar nasional sebagai daerah tertinggal.
Sekda Boalemo, Sherman Moridu mengakui ada 12 program Pemerintahan Damay (Darwis-Anas) yang telah mendorong Boalemo tinggal landas, diantaranya pemberian SIM gratis pada abang-abang bentor. Artinya, dengan memiliki SIM, para abang bentor ini leluasa untuk beroperasi sehingga mereka bisa dapat penghasilan, kemudian sebelum-sebelumnya wilayah kerja mereka terbatas karena menghindari polisi, bahkan ada yang sampai 2 minggu tidak bisa bekerja karena bentornya kena tilang. Kemudian ada gerakan Boalemo menanam, dimana program ini sangat besar manfaatnya.
Setidaknya para emak-emak tidak mengeluh meski harga cabe naik tajam, karena mereka punya cabe di halaman rumah, mereka juga punya sayur mayur, karena selama ini Pemda Boalemo mendorong para ibu-ibu untuk berkebun di halaman rumah dengan tanaman holtikultura. “meski harga bahan-bahan dapur naik, tidak ngaruh karena semua tumbuh di halaman, he he he,” kilah Sekda. Selain itu, Pemkab juga memberi bibit jagung secara gratis kepada para petani.
Program lainnya adalah pelatihan tenaga kerja mandiri dan program pemberdayaan. Alhamdulillah semua program Damay sudah membuahkan hasil, setidaknya sekarang ini Boalemo tidak lagi berjuluk sebagai Kabupaten tertinggal. Satu hal lagi, dari segi pelayanan, Boalemo sudah berada di zona hijau karena menurut penilaian ombudsman, sistem pelayanan di Pemkab Boalemo sudah sangat bagus. (awal-46)