PEMKOT (RAGORO)– Perkembangan Vaksinasi di Kota Gorontalo terus meningkat. Berdasarkan, data update Dasboard KPCPEN (P-Care) Kota Gorontalo pertanggal 22 Februari 2022, pukul 16.30 Wita, tingkap pecapaian vaksinasi para lansia di angka 8.997 atau mencapai 66,04 Persen dosis pertama, dosis kedua 36,61 persen atau 4,987 persen, dan dosis ketiga berjumlah 379 tingkat pencapaian 2,78 persen. Sementara para usia anak 6-11 tahun diangka 10,119 atau mencapai 52,67 persen vaksinasi pertama, sementara dosis kedua berada di angka 8,17 persen atau 1569 dosis. Kepala Dikes Kota Gorontalo, Muhammad Kasim membenarkan data tersebut. Ia menegaskan, pihaknya akan terus berupaya untuk menggenjot capaian vaksinasi anak.
Caranya, kata Muhammad Kasim, Dikes akan menggandeng pihak Sekolah Dasar Negeri (SDN) maupun swasta. “Kita akan bekerjasama dengan pihak SDN atau ibtidaiyah. Dimana, vaksinasi akan dilaksanakan disaat hari aktif sekolah. Kami meminta waktu kepada pihak sekolah untuk menyelanggarakan vaksinasi. Ini kami lakukan untuk memudahkan pelaksanaan vaksinasi, “kata Muhammad Kasim.Manurutnya, percepatan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun tidak semudah percepatan vaksinasi bagi remaja atau dewasa. Dimana, kata Muhammad Kasim, tidaksedikit orang tua murid yang tidak mengizinkan anaknya untuk disuntik vaksin.
“Sebenarnya angka capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun bisa lebih dari yang ada sekarang, kalau kita tidak menemui kendala izin orang tua siswa. Mereka tidak mengizinkan anak-anaknya divaksin dengan berbagai alasan, “beber mantan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Gorontalo itu. Untuk mengatasi hal ini, lanjut Muhammad Kasim, Dikes bersama pihak sekolah lebih meruntinkan edukasi tentang manfaat dari vaksinasi. Edukasi dilakukan jauh hari sebelum penyuntikan vaksinasi dilakukan. “Ada beberapa poin penting yang disampaikan saat edukasi dilangsungkan. Yaitu vaksinasi adalah sebuah pemenuhan syarat untuk pelaksanaan PTM (Pembelajaran Tatap Muka, red). Kedua vaksin aman dan halal untuk digunakan. Ketiga, jangan mudah percaya dengan informasi hoaks tentang vaksin. Informasi itu hanya sengaja disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, “ucapnya.(lev).