PEMKOT (RAGORO)– Walikota Gorontalo Marten A. Taha menyebutkan, pelaksanaan musrenbang ini menjadi media interaktif bagi segenap stakeholder untuk menetapkan program dan kegiatan serta rekomendasi kebijakan guna mendukung implementasi program/kegiatan tahun anggaran berikutnya. Olehnya itu, pelaksanaan musrenbang adalah salah satu tahapan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional, sehingga dalam prosesnya tentu harus memperhatikan dokumen perencanaan lebih tinggi yang telah disusun sebelumnya. Hal ini seperti yang menjadi topik dalam arahan Walikota Gorontalo Marten A. Taha, saat membuka kegiatan musrenbangda tingkat Kecamatan di Kota Gorontalo, Selasa (15/2/22) kemarin. “Penyesuaian terhadap kegiatan musrenbang ini juga perlu dilakukan terutama dari sisi penajaman prioritas program dan kegiatan yang akan kita lakukan pada tahun 2023, “ujar Marten.
Lanjut, mengingat sedemikian banyak dan kompleksnya berbagai usulan yang dibahas pada musrenbang, Marten menitipkan beberapa hal pertama program yang diusulkan untuk dilaksanakan pasti akan bermuara pada ketersediaan anggaran untuk membiayai program tersebut. Kedua, OPD terkait untuk dapat menindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi masyarakat. Ketiga, diskusi musrenbang tingkat kecamatanm mengerucutkan berbagai usulan dan menjadi usulan prioritas di Kecamatan. “Empat, pertahankan visi dan misi Kota Gorontalo, sebagai salah satu acuan dalam menyusun program kegiatan tahun anggaran 2023, dan kelima, usulan-usulan yang telah disampaikan menjadi satu rumusan yang akan dibahas ditingkat Kota, “jelas Marten. Hadir dama kegiatan musrenbangda Kecamatan Kota Barat, Wakil Walikota Ryan F. Kono, Sekretaris Daerah Kota Ismail Madjid, dan para Pimpinan OPD terkait se Kota Gorontalo.(lev).