RANDANGAN (RG) – Dukungan kelanjutan pembangunan bandara Pohuwato, turut beroleh pengawalan plus pengawasannya dari jajaran Komisi III Deprov Gorontalo. Dimana, dalam menindaklanjuti hasil kunjungan kerja dan konsultasi-nya di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, terkait pembangunan bandara Pohuwato. Yang diantaranya mengakomodir pemerintah provinsi Gorontalo diharapkan memberi kontribusi pada kebutuhan pembangunan akan akses jalannya yang menuju dan dari bandara tersebut. Maka, pada pekan kemarin, komisi yang membidangi urusan Perencanaan dan Pembangunan, dengan dipimpin langsung oleh Ketua Komisi-nya, Idrus Thomas Mopili, dan didampingi mitra kerja OPD terkait, melakukan peninjauan langsung, ke lokasi akses jalan yang dibutuhkan itu. Yang berlokasi di desa Imbodu, kecamatan Randangan.
Dari peninjauan tersebut, terinformasi bahwa kebutuhan pembangunan atau perbaikan akses jalan dari dan menuju bandara Pohuwato itu, mengakomodir panjang fungsional sekitar 17,100 meter. Terhitung dari ruas jalan di kecamatan Duhiadaa, hingga ke lokasi bandara yang pembangunannya telah dirintis lebih dari satu dekade lalu, alias sejak di pemerintahan bupati definitif pertama di kabupaten Pohuwato, Zainudin Hasan.
APBD 2023
Dari hasil peninjauan lapangan itu sendiri, anggota Komisi III Deprov, Ismail Alulu, menyebutkan bahwa dari kesepakatan komisi-nya dengan mitra kerja, kebutuhan pembangunan jalan akses ke/dari bandara Pohuwato itu, akan dilakukan dengan sistem rekonstruksi. “Atau, dalam bentuk total penganggaran dan pekerjaannya, dalam satu item saja, yakni pembangunannya. Bukan lagi pada pemeliharannya.” ungkap politisi dari PAN ini. “Karena pengalaman, sudah hampir di setiap tahun dialokasikan anggaran pemeliharaannya, tetap saja ada yang rusak atau berlubang disana sini. Olehnya, akan dikerjakan dengan sistem rekonstruksi. Dan terkait perencanaan serta pekerjaannya, akan dimasukan pada APBD 2023 nanti,” pungkasnya. (ayi)