GORUT (RAGORO) – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Pemkab Gorut), sejak Kamis (3/2) pekan kemarin, mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di daerah itu. Terhitung hingga Jumat (4/2), telah ada beberapa desa yang sukses menyalurkan BLT lewat dana desa tahun anggaran 2022 itu. Diantaranya, Desa Bulontio Timur, Kecamatan Sumalata.
Desa Cempaka Putih, Kecamatan Tolinggula. Desa Molingkapoto Selatan dan Desa Pontolo, Kecamatan Kwandang serta Desa Dambalo, Kecamatan Tomilito. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Kabupaten Gorut, Abdul Wahab Paudi menjelaskan, BLT Dana Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) sebagaimana diatur dalam PMK 190 Tahun 2021, diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang memenuhi kriteria, diantaranya, keluarga miskin atau tidak mampu yang berdomisili di desa bersangkutan dan diprioritaskan untuk keluarga miskin yang termasuk dalam kategori kemiskinan ekstrem, kehilangan mata pencaharian, mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun/kronis, Keluarga miskin penerima jaring pengaman sosial lainnya yang terhenti baik yang bersumber dari APBD dan atau dari APBN, Keluarga miskin yang terdampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan belum menerima bantuan, atau Rumah tangga dengan anggota rumah tangga tunggal lanjut usia. Sementara untuk besaran yang diterima, sesuai dengan Pasal 33 ayat (5) PMK 190 Tahun 2021, disebutkan, bahwa besaran BLT Dana Desa 2022 ditetapkan sebesar Rp.300 ribu untuk bulan pertama sampai dengan bulan kedua belas per keluarga penerima manfaat.
Ia pun mengungkapkan, dana tranfer dana desa dari pusat, meski mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Namun, program kegiatan lebih fokus pada pemberdayaan masyarakat. Sementara Bupati Gorut, Indra Yasin mengaku, BLT-DD yang mulai disalurkan tahun ini, memang terbilang kecil dibanding tahun sebelumnya. Namun demikian, dirinya berharap hal itu dapat disyukuri oleh keluarga penerima manfaat.
“Kita manfaatkan BLT ini dengan sebaik-baiknya, alangkah baiknya lebih didorong pada pengembangan usaha kecil. Mungkin menambah biaya untuk jualan kue dan lain sebagainya,” tuturnya.
Lebih lanjut Indra pun mengajak, masyarakat di daerah itu untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, utamanya memakai masker ketika bepergian ke luar rumah. “Saya imbau kita tetap melindungi diri kita dengan mematuhi protokol kesehatan. Karena, saat ini, sudah ada varian baru virus Corona, yaitu, Omicron yang tentu harus kita waspadai bersama,” pungkasnya. (RG-56)