BULELENG (RAGORO)– Dipimpin langsung Sekretaris Daerah Kota Gorontalo Ismail Madjid, Pemerintah Kota Gorontalo melakukan study banding (stuban) di Kantor Bupati Buleleng, Kamis (3/2/22) kemarin. Agenda stuban (studi banding) kali ini Pemerintah Kota Gorontalo bahas terkait dengan optimalisasi pengelolaan barang milik daerah di Kota Gorontalo.
“Kota Gorontalo memiliki luas wilayah sebesar 79,59 km persegi atau 0,65 persen dari total Iuas daratan Provinsi Gorontalo. Selain sebagai Ibu Kota Provinsi Gorontalo, dari sisi ekonomi dengan adanya kontraksi Covid-19, ditahun 2021 kemarin Kota Gorontalo minus 0,02 persen diangka positif kurang lebih di angka 7 persen, “ujar Ismail dalam paparannya. Dampaknya yang paling dirasakan kata Ismail, terkait dengan penurunan dana transfer. Jika di hitung dari tahun 2020, 2021 dan 2022, lanjut Ismail, sudah berkurang diangka 130 miliar dana transfer ke Kota Gorontalo. Sehingga ini menyebabkan untuk mencari pola-pola dalam meningkatkan PAD tersebut, termasuk kata Ismail terkait pemanfaatan kerja sama pada saat ini.
Pada kesempatan itu pula Ismail mengungkapkan, tujuan dari kunjungan kerja kali ini sebagaimana kita untuk memperdalam lagi pengetahuan terkait dengan bagaimana pola optimalisasi pengelolaan aset daerah. “Memang di Kota Gorontalo sendiri, bagaimana upaya-upaya dalam pengelolaan APD ini dalam hal pengoptimalkan kembali aset-aset daerah yang termasuk juga adalah aset beberapa objek wisata yang berada di Kota Gorontalo. Sehingga ini kami datang untuk belajar bersama-sama ditempat tersebut, “pintah Ismail.(lev).