Gubernur Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir Di Kabgor dan Gorut

433
ADV
10
GUBERNUR Rusli Habibie saat meninjau lokasi banjir di Kabgor dan Gorut, kemarin. (f.Kominfo)

GORONTALO (RAGORO) – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyalurkan bantuan makanan bagi warga korban banjir di Desa Daenaa, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Jumat (5/11). Gubernur Rusli datang didampingi istri Idah Syahidah berserta sejumlah pimpinan OPD. Desa Daenaa menjadi salah satu kawasan terparah oleh banjir bandang di Kabupaten Gorontalo yang terjadi Kamis kemarin.

Banjir dilaporkan merendam enam kecamatan dan 21 desa di Kabgor. Belasan rumah rusak dan dua orang tewas terseret banjir di Daenaa. Keduanya diketahui merupakan ibu dan anak. Jenazah anak laki laki berinisial A (9 tahun) sudah ditemukan sementara ibunya RJ (35 tahun) masih sedang dicari oleh tim Basarnas.

“kebutuhan makanan saya kira saat sekarang yang menjadi vital,m ereka tidak sempat lagi memasak semua terendam air,” kata Rusli. Untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak, pihaknya menginstruksikan agar BPBD dan Dinas Sosial menyiapkan 3.000 bungkus makanan. Pelayanan kesehatan juga diintensifkan untuk membantu warga.

“kita juga sudah mendirikan dapur umum yang dipusatkan di Makorem. Ini sebagai langkah awal tanggap darurat” imbuhnya. Banjir bandang di Kabgor terjadi sekitar pukul 16.30, Kamis kemarin disebabkan curah hujan yang tinggi. Banjir menyebabkan air di sungai Marisa, Alo dan Pohu meluap dan merendam enam kecamatan.Sementara itu, sebanyak 613 jiwa atau 180 kepala keluarga (KK) dilaporkan menjadi korban banjir bandang di Desa Tolongio, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara, Jumat (5/11).

Gubernur Rusli Habibie didampingi sejumlah pimpinan OPD mengunjungi desa tersebut untuk melihat dari dekat kondisi warga. Saat tiba di lokasi, kondisi warga sedang membersihkan rumah dari sisa lumpur. Banyak perabot rumah dan alat elektronik yang basah karena banjir yang datang tiba tiba. Banjir bandang di Kecamatan Anggrek dan sekitarnya terjadi pada Kamis kemarin sekitar pukul 19.30 WITA. Ketinggian air bervariasi dari lutut hingga dada orang dewasa.

“mana fasilitas umum yang rusak dan bisa kita tangani akan kita tangani, tapi untuk sekarang di masa tanggap darurat kita prioritaskan makanan bagi para korban,” kata Rusli. Gubernur Rusli juga meminta agar bencana banjir ini menjadi pelajaran buat semua tentang pentingnya menjaga lingkungan. Menurutnya, banyak lereng bukit yang sudah gundul akibat ditanami jagung.

“sudah beberapa tahun lalu saya ingatkan. Jangan pernah lagi kasih bantuan benih bagi warga yang menanam di lereng dengan kemiringan di atas 15 persen. Banjir salah satunya akibat penggundulan hutan,” imbuhnya. Pemprov Gorontalo melalui Dinas Pertanian juga menyiapkan penggantian benih gratis bagi sawah yang fuso akibat banjir.

Setiap desa terdampak diminta memberikan usulan melalui pemerintah kabupaten. “Untuk sawah warga yang fuso akibat banjir kita ganti dengan benih gratis. Disiapkan sekitar 700 hektar. Jadi silahkan diusulkan melalui kabupaten ke kita,” pungkasnya. (rg-25)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *