OpeningUniversitas Muhammadiyah Gorontalo

Bupati Hamim Po’u Puji Hasil Karya Mahasiswa KKD UMGO

328
×

Bupati Hamim Po’u Puji Hasil Karya Mahasiswa KKD UMGO

Sebarkan artikel ini
BUPATI Hamim Po'U dan Rektor UMGO, Prof. Kadim saat memperkenalkan hasil karya mahasiswa Kuliah Kerja Dakwah (KKD) Angkatan XVIII tahun 2021, Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO).

KAMPUS (RAGORO) – Waktu 57 hari benar-benar dimanfaatkan oleh para mahasiswa Kuliah Kerja Dakwah (KKD) Angkatan XVIII tahun 2021, Universitas Muhammadiyah Gorontalo (UMGO), khususnya Klaster Huntu Selatan (Hunsel) dan Klaster Ulantha, Kabupaten Bone Bolango. Berbagai macam inovasi dan karya-kerya telah dihasilkan oleh tangan-tangan kreatif mahasiswa UMGO yang menuai banyak pujian dari masyarakat.

Tak hanya masyarakat, karya ini bahkan mendapat pujian langsung dari orang nomor 1 Bone Bolango, yakni Bupati Hamim Po’u. Hal ini disampaikan Hamim saat memberikan sambutan pada pelaksanaan Monitoring Evaluasi sekaligus penarikan mahasiswa KKD klaster Hunsel dan Ulantha di Rumah Dinas Bupati Bone Bolango, Senin kemarin (1/11). “Saya menilai pilihan UMGO untuk Desa Hunsel dan Ulantha untuk pelaksanaan KKD adalah pilihan yang tepat,” ungkapnya.

Bupati Hamim sangat mengapresiasi karya-karya yang dihasilkan oleh mahasiswa KKD UMGO. Jika biasanya mahasiswa pengabdian identik dengan membangun portal, tugu, pagar hingga menjual kue-kue yang menurutnya biasa-biasa saja, kali ini untuk UMGO terobosannya luar biasa.

“Saya lihat UMGO sudah bisa memberikan tren yang luar biasa. Seperti padi atau gabah yang dijadikan suatu karya seni kaligrafi. Siapa coba yang bisa mikir itu sampai kesana kalau bukan adik-adik ini. Harga padi atau gabah yang per kilonya 10 ribuan kalau sudah jadi karya seperti ini bisa naik 25 kali lipat. Jadi dengan mengubah sedikit, memodifikasi, dan membuat narasi yang bagus, nilai tambahnya akan berkali-kali lipat. Coba kita kaitkan dengan produksi produk lokal Gorontalo yang selalu kalah dari segi packaging atau kemasan,” ungkap Hamim menjelaskan.

Ditambah lagi, lanjut Hamim, dengan inovasi olahan minuman dan makanan lokal dari bahan-bahan tradisional yang dihasilkan oleh mahasiswa KKD, mulai dari Cendol yang bahan dasarnya Bayam dan Roti Salada (Rosa). Untuk penjualannya, Hamim menyarankan para mahasiswa untuk mengupload ke plat form digital, start up dan media lainnya, pasti bakalan laku.

“Saya minta kepada Bunda Desa Ulantha untuk melanjutkan hasil karya adik-adik mahasiswa ini, terutama untuk kemasannya agar dibuat menarik. Untuk Desa Hunsel, saya minta kepada Kepala Desa untuk mengembangkan
batako yang bahan dasarnya terbuat dari sampah. Sembari membuat uji coba atau demo yang memperlihatkan kekuatan batako yang berbahan dasar semen dan yang terbuat dari sampah,” pintanya.

Sementara itu Rektor UMGO, Prof. Dr. H. Abd. Kadim Masaong, M.Pd., saat memberikan sambutan meminta kepada mahasiswa KKD kedepan agar lebih prospektif lagi. Sebab tujuan mahasiswa ke desa adalah untuk memanfaatkan potensi yang ada dengan ilmu yang dimiliki dan menggerakan masyarakat untuk bisa memanfaatkan potensi tersebut.

“Adanya kaligrafi yang dibuat dari padi ini bagi saya sangat luar biasa, apalagi warnanya mendukung hingga keliatan seperti emas. Saya simpatik dan sangat diharapkan karya ini dapat dikembangkan. Kita harus bisa memanfaatkan sumber daya yang ada untuk dijadikan karya dengan nilai jual yang tinggi,” papar rektor.

Ia pun berterimakasih kepada mahasiswa karena telah menginspirasinya dengan menciptakan karya kaligrafi dari bahan dasar padi. Menurutnya, jika kerajinan ini diwariskan kepada masyarakat, akan sangat bisa menjadi income bagi masyarakat itu sendiri. “Saya dan pak Bupati bersama pihak lainnya siap untuk membeli. Semoga apa yang dilakukan oleh mahasiswa bisa bermanfaat dan siar-siar Islam atau dakwah yang dibawah oleh mahasiswa bisa tersampaikan dengan baik ke masyarakat. Terimakasih juga kepada pemerintah setempat yang telah menerima mahasiswa kami. Apabila ada salah kata atau tindakan oleh mahasiswa yang kurang bekenan, kami mohon maaf sebesar-besarnya,” pungkasnya. (rg-63/HMS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *