BOTU (RG) – Optimalisasi pencatatan atau verifikasi dan validasi pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), terus diingatkan oleh jajaran Komisi IV Deprov Gorontalo.
Untuk senantiasa jeli dan cermat dilakukan dilapangan. Karena bagaimana pun, jika mengalami kekeliruan dalam pencatatan dan verifikasinya, akan berdampak pada tujuan dari DTKS itu sendiri. Seperti dalam mengakomodir mereka yang berhak mendapatkan beragam bantuan sosial dari pemerintah.
Salah satunya, yang terbilang sederhana biasa dilakukan, namun berdampak pada DTKS itu sendiri, adalah verifikasi pada setiap nama yang dilakukan pendataan.
Hal itu diingatkan oleh anggota Komisi IV Deprov, Nani Mbuinga. “Sebab, ada nama-nama di Gorontalo, yang hanya berbeda satu huruf saja. Di awal, ditengah, atau diakhir nama mereka.
Yang jika dalam pencatatan DTKS, berbeda 1 (satu) huruf saja, maka berbeda pula maksud atau sasaran penerima bantuan, yang sesuai DTKS tersebut.” ungkap srikandi dari partai Gerindra ini.
Karena lanjut Nani lagi, bagaimana pun, kesalahan satu huruf itu saja, turut terbaca oleh sistem, yang terintegrasi atau terkoneksi dengan DTKS sampai ke tingkat pemerintah pusat.
“Olehnya, hal ini bisa menjadi perhatian bersama, utamanya kepada para pendamping atau petugas pencatat DTKS, serta Dinas Sosial dan instansi terkait, yang menangani DTKS ini. Untuk benar-benar jeli dan cermat, dalam melakukan pendataannya. Terverifikasi dan tervalidasi sebaik mungkin,” harap Nani Mbuinga. (ayi)
