Provinsi Gorontalo

Islamic Center, Semoga tak Berakhir Khayalan

259
×

Islamic Center, Semoga tak Berakhir Khayalan

Sebarkan artikel ini
Adhan Dambea

PEMBANGUNAN Islamic Center, atau kawasan yang digadang-gadang kelak menjadi pusat pengembangan agama Islam, yang bersinergi dengan adat dan budaya Gorontalo, sesuai dengan falsafah-nya, Adat Bersendikan Syara’ dan Syara’ Bersendikan Kitabullah di provinsi Gorontalo.

Sangat menuai harapan dari anggota Komisi I Deprov, Adhan Dambea, dapat diwujudkan, di tahun terakhir pemerintahan Nyata Karya Rusli-Idris (NKRI) di 2022 mendatang. Minimal, sudah dilakukan peletakan batu pertama pembangunannya, meski nanti akan dilanjutkan oleh pemimpin pemerintahan provinsi Gorontalo, di periode berikutnya.

Adhan beralasan, sangat mendukung pembangunan ini, karena sudah sedemikian lamanya terkatung-katung perencanaan, yang dirintis sejak periodisasi keanggotaan Deprov Gorontalo pada 2014-2019, dengan rencana awal sebelumnya bernama dukungan pada pembangunan Masjid Raya Provinsi.

Karena Gorontalo belum mempunyai masjid raya tersendiri. Yang disisi lain, Adhan juga berharap, realisasi akan Islamic Center ini, sebagai bentuk dukungan pada mayoritas populasi masyarakat Gorontalo yang beragama Islam.

Terlebih, dengan adanya falsafah Gorontalo, yang Adat Bersendikan Syara’ dan Syara’ Bersendikan Kitabullah tersebut.

“Olehnya, saya berharap rencana pembangunan Islamic Center itu, tidak sekedar berakhir dengan khayalan,” harap Adhan, disela-sela Rapat Dengar Pendapat (RDP) jajaran Komisi I Deprov, dengan sejumlah mitra kerjanya, terkait pembebasan lahan dan kepemilikan aset-aset Pemprov Gorontalo, pekan lalu. (ayi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *