GORONTALO (RAGORO) – Tahun 2021 adalah tahun paling sulit, tetapi Kota Gorontalo mampu melewatinya dengan baik. Bahkan di penghujung tahun ini tak ada masalah serius yang dihadapi Pemerintah Kota dan Dekot.
Dan yang paling harus disyukuri, pada tahun yang penuh dengan kesulitan ekonomi ini, DPRD dan Pemkot sangat tegar.
“alhamdulillah tak ada kasus-kasus korupsi yang mencoreng wajah kita semua,” kata Ariston. Aleg PDIP ini mengatakan sepanjang tahun 2021 ini, banyak sekali anggaran pembangunan Kota Gorontalo yang dipangkas pemerintah Pusat karena untuk menangani Covid-19.
Tetapi kesulitan-kesulitan hebat ini mampu dilewati dengan baik oleh Pemkot. Semua ini kuncinya ada pada baiknya hubungan Pemkot dan Dekot yang sangat saling mendukung dalam menghadapi berbagai kesulitan.
“semua program Pemkot kita support dengan sebaik-baiknya, tak ada satu fraksi pun di Dekot yang tidak mendukung,” ungkap Ariston.
Dia juga mengatakan, pelaksanaan vaksin di Kota Gorontalo juga berjalan sangat bagus. Hanya saja tingkat pelayanan dari semua aparat Pemkot harus lebih ditingkatkan, sebab di masa-masa sulit ini justru pelayanan harus lebih hebat.
Jadi kata Ariston, sepanjang 2021, rapor Pemkot Gorontalo cukup baik, tidak ada angka merahnya. Hal senada disampaikan Syamsudin Umar, bahwa pemerintah Kota dan Dekot tak punya rapor merah meskipun sepanjang tahun 2021 banyak kesulitan yang dihadapi, terutama soal pemotongan anggaran dari pemerintah pusat.
Namun dengan politik, anggaran semua bisa disiasati dan ekonomi Gorontalo baik-baik saja. “alhamdulillah semuanya baik-baik saja dan tak ada keributan di DPRD dan Pemkot,” kata Wakil Ketua Dekot Syamsudin
Umar.
Semua bisa dilalui dengan tidur nyenyak. “tak ada yang membuat kami semua sulit memejamkan mata karena persoalan hukum, insyaAllah sepanjang tahun kami semua lepas dari hal-hal yang buruk,” katanya. (awal-46)
