Headlines

Haji Lala Akhirnya Berani Divaksin

443
×

Haji Lala Akhirnya Berani Divaksin

Sebarkan artikel ini
Haji Lala

GORONTALO (RAGORO) – Haji Lala akhirnya berani juga divaksin. Ada dua hal yang membuat pemimpin koran politik paling dipercaya di Gorontalo ini berpikir panjang untuk divaksin, pertama dia sangat takut jarum suntik, dan yang kedua dia juga takut pada vaksin Covid-19 itu sendiri.

Tetapi siang kemarin, tiba-tiba dia minta pada sopirnya untuk menghentikan mobilnya ketika lewat di lapangan Taruna. Wartawan senior itu lalu bergegas menuju tanda. Setelah menjawab beberapa pertanyaan dokter tentang apakah ada penyakit bawaan, dokter lalu merekomendasikan menuju ke meja penyuntikan.

Haji Lala mengaku berkeringat dingin ketika melihat petugas medis mulai membuka jarum suntik. Dia hampir membatalkan niatnya untuk divaksin, tetapi petugas medisnya cukup cekatan dengan sangat cepat dia langsung menyuntikkan vaksinnya.

“selesai disuntik saya langsung berdiri, tetapi petugas kesehatan meminta saya untuk duduk dulu, dia khawatir saya pusing, tetapi saya tak merasakan apa-apa, karena itu saya langsung berjalan menuju mobil dan bergegas pergi,” katanya. Haji Lala mengaku tak merasakan apapun usai disuntik, tak ada rasa demam, mual, sakit kepala, ngantuk dan segala gejala lainnya seperti yang dikatakan orang-orang.

Ditanya mengapa tiba-tiba mau divaksin? Ada beberapa alasan yang diutarakannya, pertama setiap ketemu Walikota, Bupati atau Gubernur selalu mereka menanyakan apakah sudah divaksin atau belum. Lebih dari itu, dia juga merasa berdosa pada keluarga, juga pada orang-orang disekitarnya karena belum divaksin. “istri saya tak percaya kalau saya berani divaksin, karena dia tahu persis saya sangat takut disuntik, tetapi dengan bangganya saya tunjukan bukti bahwa saya sudah divaksin,” katanya.

Menurut dia lagi, untung saja ketika dia memasuki tenda tempat pelaksanaan vaksin langsung ditangani dengan cepat oleh para petugas, mulai dari pendataan, pemeriksaan tekanan darah, kemudian konsultasi dengan dokter sampai pada penyuntikan, semuanya berlangsung sangat cepat.

Andai saat itu masih menunggu lama, Haji Lala pasti akan mengurungkan niatnya untuk divaksin. Sampai malam hari, Haji Lala tidak merasakan apa-apa, ketika berbincang-bincang dia nampaknya sangat gembira karena berani divaksin.

Akhirnya dia menghimbau pada semua orang yang belum divaksin agar segera datang ketempat penyuntikan vaksin, tak ada yang perlu dikhawatirkan. (awal-46)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *