OpeningUniversitas Gorontalo

Rahmat ‘Toto’ Hemeto Nahkodai IKA UG, Sempat Tertunda, Akhirnya Mubes IKA Lahirkan Ketua Baru

263
×

Rahmat ‘Toto’ Hemeto Nahkodai IKA UG, Sempat Tertunda, Akhirnya Mubes IKA Lahirkan Ketua Baru

Sebarkan artikel ini
KETUA Ikatan Alumni Universitas Gorontalo (IKA-UG) periode 2021-2026, Rahmat S. Hemeto.

KAMPUS (RAGORO) – Melalui tahapan persidangan yang cukup alot dan sempat tertunda beberapa pekan, akhirnya proses Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Alumni Universitas Gorontalo (IKA-UG) menuju keputusan akhir yang mengerucut. Iya, IKA-UG kini dinahkodai Rahmat S. Hemeto hingga tahun 2026. Proses Musyawarah Besar ini berlangsung di gedung Universitas Gorontalo Convention Center (UGCC), Sabtu (23/10).

Dalam sambutanya, Ketua terpilih Rahmat S. Hemeto menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan Musyawarah IKA-UG walaupun sempat tertunda sebelumnya. “Alhamdulillah, pelaksanaan Mubes II IKA Universitas Gorontalo, yang sempat tertunda beberapa waktu lamanya, akhirnya bisa terselenggara dengan baik hari ini. Tentu hal ini tidak lepas dari kerja keras berbagai elemen mulai dari Steering Committee, Pimpinan Sidang, dan Panitia Pelaksana yang membangun komunikiasi dengan berbagai pihak di dalam Kampus,” Ujarnya.

“Ini adalah gambaran tentang betapa kompleksnya dinamika dalam perguruan tinggi. Apalagi kampus UG di kenal sebagai kampus dengan gudangnya Aktivis handal yang saat ini wara wiri di berbagai kehidupan bermasyarakat di Gorontalo,” sambung Rahmat.

Dirinya memaparkan, bahwa kedepannya setelah dipercayai sebagai ketua, dia akan banyak berkolaborasi dengan jajaran civitas akademika untuk meningkatkan jumlah mahasiswa baru di Universitas Gorontalo setiap tahunnya.

“Untuk mewujudkan visi dan misi kedepan kita harus solid kolaborasi. Tentu hal ini tidak bisa saya laksanakan sendirian, saya butuh teman-teman semua Alumni untuk berkolaborasi dan berelaborasi membangun kampus perjuangan yang sama kita cintai Universitas Gorontalo,” papar Rahmat.

“Mubes IKA UG adalah wadah silaturahim antar sesama kita alumni. Masalah perbedaan pilihan ataupun pandangan adalah hal biasa dan sebuah dinamika dalam dunia perguruan tinggi. Untuk itu mari bersama kita jadikan perbedaan menjadi kekuatan untuk membangun IKA UG lebih baik lagi,” tutup Rahmat. (rg-53)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *