BANDUNG (RG) – Pokok-pokok pikiran (Pokir) dari jajaran DPRD Provinsi (Deprov) Gorontalo, senantiasa diupayakan sedapat mungkin masuk dalam program dan kegiatan di eksekutif Pemprov, berikut dukungan anggarannya.
Karena bagaimana pun, Pokir DPRD itu sebagai kepanjangtanganan aspirasi atau kebutuhan yang disampaikan langsung masyarakat kepada jajaran Deprov, tatkala mereka melakukan serangkaian monitoring kunjungan lapangan, hingga yang berkembang menjadi aspirasi di masa reses yang lazim dilakoni 3 (tiga) kali dalam setahun, oleh para wakil rakyat ini.
Yang artinya, jika pokir-pokir Deprov Gorontalo ini turut terealisasi dengan baik melalui program dan kegiatan di eksekutif Pemprov, maka itu akan lebih menunjang akselerasi dan kelanjutan pembangunan serta pelayanan pemerintahan di provinsi ke 32 di Indonesia ini.
Tak heran, disela-sela pembahasan APBD induk provinsi Gorontalo untuk tahun 2022 ini, jajaran Deprov turut menjaring pokir-pokir DPRD di provinsi lain, plus tindaklanjutnya di eksekutif.
Dimana, jika pada pekan kemarin, dilakukan di Bappeda provinsi Sulawesi Utara (Sulut), maka kemarin, jajaran Badan Anggaran (Banggar) Deprov turut pula mengakomodir pokir-pokir DPRD dari provinsi Jawa Barat (Jabar) di Bappeda setempat.
“Upaya kita (Banggar) dalam menjaring pokir-pokir DPRD di Jabar ini, tidak lain guna mensinergikan dengan tindaklanjut dari pokir-pokir yang telah kita dapatkan di Bappeda Sulut, pekan lalu.” ungkap anggota Banggar Deprov, Yeyen Saptiani Sidiki.
“Nantinya, dari sejumlah sharing dan masukan yang kita dapatkan di Bappeda Jabar, akan kita jaring dan sesuaikan mana yang terbaik, untuk dilakukan di provinsi Gorontalo.
Seperti terkait aspirasi yang masuk melalui DPRD, dan kesesuaian program serta tindaklanjutnya di eksekutif,” terang srikandi partai Golkar ini. (ayi)
