BOTU (RG) – Asa atau harapan untuk tidak lagi terjadi refocusing atau pengalihan anggaran di APBD 2022 untuk menangani dampak pandemi Covid-19, menjadi keinginan banyak pihak.
Tidak saja di masyarakat, namun juga di kalangan pemerintahan, baik eksekutif maupun legislatif DPRD. Tujuannya, diharapkan oleh Wakil Ketua Deprov, Sofyan Puhi, tidak lain agar program dan anggaran yang sudah disepakati, sejak di pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Platfon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), hingga di bakal penetapan APBD induk provinsi Gorontalo untuk tahun 2022 mendatang itu, benar-benar sesuai peruntukannya untuk masyarakat dan tindaklanjut pembangunan di provinsi Gorontalo.
“Itu harapan kita (DPRD). Semoga tidak ada lagi refocusing anggaran, ditengah perjalanan APBD 2022 nanti, untuk menangani dampak pandemi Covid-19.” harap Sofyan, usai pembahasan APBD 2022 antara Badan Anggaran (Banggar) Deprov dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov, serta melibatkan masing-masing pimpinan OPD dilingkup pemprov, belum lama ini.
“Untuk itu, doa bersama dari seluruh masyarakat se provinsi Gorontalo juga, kita (DPRD) harapkan. Sehingga, jika APBD 2022 nanti berjalan mulus, dan tidak ada lagi refocusing, insya Allah hal itu juga akan berdampak pada kelanjutan pembangunan di provinsi Gorontalo, terlebih pada peningkatan dan penguatan kembali ekonomi masyarakat,” tandasnya. (ayi)