BOTU (RG) – Di APBD 2022 mendatang, besar harapan dari jajaran Badan Anggaran (Banggar) Deprov, agar semakin ditingkatkan kontribusi pendapatan dari Organisasi-Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Hal ini diingatkan oleh anggota Banggar Deprov, Meyke Kamaru. Agar sebanding dengan porsi anggaran yang diberikan kepada OPD bersangkutan, di setiap tahun anggaran, untuk bisa mendulang pendapatan tersebut.
Sebaliknya, terkait OPD atau SKPD yang tak berdampak memberi kontribusi pendapatan pada kas daerah. Atau, setidaknya pemanfaatan pembangunan yang dirasakan masyarakat.
Disarankan oleh Meyke, untuk dibatasi porsi penganggarannya. “Karena, sesuai arahan pak Dirjen, pada sosialisasi Per-Mendagri terkait pembahasan APBD yang kami ikuti baru-baru ini, disarankan bahwa, bagi OPD yang tak berdampak, untuk dibatasi (peruntukan) anggarannya,” ungkap srikandi partai Golkar ini.
Untuk itu, lanjut Meyke, dirinya turut mendukung arahan dari Dirjen Kemendagri pada sosialisasi tersebut. Dalam artian, untuk mengoptimalkan setiap kucuran nilai rupiah ke setiap SKPD, berdampak memberi hasil dan pemanfaatan bagi masyarakat dan daerah.
“Semata-mata, hal ini kami inginkan untuk bisa dilakukannya penghematan APBD, pada program-program yang lebih bermanfaat, dan berdampak pada kelanjutan pembangunan.” harap Meyke. (ayi)