GORONTALO (RAGORO) – Sepekan sudah pelaksanaan Musyawarah Cabang atau Muscab PPP di 6 kabupaten kota digelar. Hasilnya pun banyak macam. Ada yang utuh disuarakan PAC disetiap kecamatan.
Ada pula yang menyodorkan lebih dari 1 nama. Namun lagi-lagi, formaturlah yang menentukan. Formatur yang terdiri dari 4 PAC (kecamatan), 1 DPC (kabupaten), 1 DPW (Provinsi) dan 1 DPP (pusat) adalah penentu akhir.
Akhir dalam artian sesiapa yang diusulkan semuanya dirembukkan untuk menjadi satu organisasi baru dalam tubuh PPP ditingkat kabupaten kota.
Bisa jadi ada yang cemas, galau atau khawatir. Kalau-kalau dirinya tidak lagi menjadi ketua ditingkatan DPC. Atau berdoa saja, kiranya tahta kursi ketua DPC masih empuk didudukinya.
Namun semua itu, peran bersama DPC, DPW dan DPP juga menentukan. Kabarnya hal ini akan memakan waktu 20 hari. Ditingkatan DPW pun ini mulai dirembukan.
“malam ini (tadi malam) kita bahas ditingkatan DPW, lalu kita sodorkan di DPP, dan soal siapa yang terpilih, kita tunggu saja,” ujar ketua DPW PPP, Prof. Nelson Pomalingo.
Jika terjadi kecemasan ataupun rasa galau diantara calon, tentunya Prof. Nelson sangat memahaminya. Apalagi kedepan ini ada tiga ajang besar, Pileg dan Pilkada bahkan Pilgub.
Maka siapa yang ditunjuk nanti, PPP yakin itu adalah orang-orang hebat, kader partai yang mampu membawa partai ini besar dikemudian hari. Olehnya itu tak perlu dicemaskan, apalagi membuat kader PPP galau. “jangan galau, kader PPP tidak boleh galau,” terang Nelson.
Disatu sisi, bagi Nelson jabatan adalah amanah, suatu saat datang, suatu saat pun bisa pergi. Baginya paling penting adalah bekerja dan loyal terhadap partai.
“kalau baik dalam bekerja maka tak usah cemas, sebab setiap orang ada penilaiannya, itu pasti, jadi kita tunggu saja hasilnya yang keluar dari DPP,” tutur Nelson. (rg-35)